fbpx

Dipeluk Dadong-dadong, Bupati Eka Tersentuh

Klungkung (mediapelangi.com)

Perjalanan spiritual di Pura Penataran Ped yang dirangkaikan dengan kegiatan sosial berupa pengobatan sekala niskala oleh Yayasan Siwa Murti di Desa Suana, Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung pada Sabtu,(29/10)  menyimpan kesan mendalam bagi Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti.

Pasalnya, seorang dadong atau nenek dari desa setempat yang kebetulan ikut menjadi peserta pengobatan niskala dengan gemas memeluk dan mencium Bupati Eka yang kebetulan menjadi Ketua Dewan Yayasan Siwa Murti. Momen itu terjadi tepat saat Bupati Eka tengah mengobati nenek tersebut.

Kejadian spontan itu membuat Bupati Eka merasa tersentuh. Karena Bupati Eka merasa tidak menyangka nenek tersebut bisa dengan senang hati dilayani langsung oleh dirinya secara langsung di Balai Banjar Adat Suana.

“Ini respon yang saya sendiri tidak sangka-sangka. Saya sangat tersentuh sekali sehingga saya membalas pelukannya tersebut,” ujarnya di sela-sela kegiatan yang sangat padat pesertanya tersebut.

Bagi Bupati Eka, momen ini menjadi semacam pembuktian bahwa segala hal yang tulus pasti akan berbuah manis. Dia juga mengatakan, inilah bentuk pengabdian atau yadnya kepada umat. “Bila masyarakat senang, saya pun akan senang. Mereka sehat, tentu saya lebih senang lagi,” imbuhnya.

Sebetulnya, kegiatan perjalanan spiritual di Nusa Penida bukanlah hal baru. Kegiatan di Desa Suana sendiri merupakan yang kelima kalinya. Sejak awal, Bupati Eka memberikan masukan kepada Yayasan Siwa Murti agar sebaiknya kegiatan ngaturang bakti tersebut dirangkaikan dengan yadnya kepada umat setempat. Baik dalam bentuk pengobatan sekala dan niskala. Serta, pembagian paket sembako kepada seratus orang kepala keluarga tidak mampu.

“Niatnya sederhana saja. Selain ngaturan bakti, bagaimana caranya agar perjalanan spiritual yang dilakukan seluruh jajaran Yayasan Siwa Murti dibarengi juga dengan kegiatan yadnya kepada masyarakat setempat. Karena penting juga bagi kita untuk menengok kiri, kanan, dan ke belakang juga. Agar kita bisa berguna bagi masyarakat,” ujarnya.

Inilah yang sejak awal menjadi latar belakang mengapa Bupati Eka selalu bersedia untuk turun langsung dalam kegiatan Yayasan Siwa Murti di seluruh Bali.

“Kebetulan saya diberi rejeki lebih. Bisa usadha, ya saya siap ikut membantu mengobati. Kadang jadi sangging juga. Prinsipnya, saya ingin diri saya ini berguna bagi masyarakat. Termasuk di Nusa Penida yang masih membutuhkan pelayanan baik medis mapun non medis,” imbuhnya seraya menyebutkan bahwa di Nusa Penida, kini Yayasan Siwa Murti sudah memiliki Pengurus Cabang (Pengcab) yang dilantik pada hari yang sama.

Sementara itu, Ketua Umum Yayasan Siwa Murti Dr Jro Mangku Made Subagia menambahkan, pihaknya sangat berterima kasih kepada Bupati Klungkung yang turut mendukung pelaksanaan kegiatan ini. Baik dengan mempersilahkan jalannya kegiatan serta mengerahkan petugas kesehatan setempat untuk membantu kegiatan pengobatan sekala atau medis.

“Kebetulan juga hari ini kami melantik Pengcab Yayasan Siwa Murti Nusa Penida. Kebetulan Pengcab di Nusa Penida ini kami berikan kekhususan. Sehingga saat ini jumlah Pengcab kami ada sembilan. Tinggal Gianyar saja yang dalam waktu dekat siap dilantik dan menjalankan tugas,” ujarnya.

Sementara itu, Perbekel Desa Suana I Putu Rai Sudarta mengucapkan rasa terima kasihnya kepada Yayasan Siwa Murti, baik kepada Ketua Umum Jero Mangku Made Subagia dan Ketua Dewan Penasehat yang juga Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti, karena bersedia menggelar pengobatan gratis sekala dan niskala di lingkungannya.

“Kami sangat berterima kasih karena telah hadir ke Nusa Penida untuk memberikan bantuan pengobatan dan sembako. Kami berharap semoga kegiatan ini tetap berlanjut ke desa-desa lainnya di Nusa Penida,” tandasnya. (hum-mp)

Berita Terkait
error: Konten ini terlindungi.