fbpx

“Pendekar Cilik” None Jakarta

Tabanan (mediapelangi.com)

Adalah Aninditaputri Daniswara, lahir di Jakarta tahun 2004. Dua orang bersaudara ini mulai aktif latihan olahraga Silat Perisai Diri sejak Kelas 3 SD. Waktu di SD Putri kerap dipilih mewakili sekolahnya dalam kejuaraan silat tingkat DKI Jakarta atau kejuaraan di beberapa kota di Indonesia.

Pertengahan tahun 2016 sehabis ujian nasional SD, Putri tidak bisa lagi mewakili sekolahnya dikarena sudah menjelang Tamat. Putri kemudian melanjutkan sekolah di SMPN 103 Jakarta. Sebelum masa belajar dimulai atas dorongan orang tua Ibu Wulantari Mayangsari, Putri ikut mendaftar untuk seleksi pencarian “Abang None Cilik DKI Jakarta tahun 2016”.

Seperti dituturkan oleh Ibunya, saat ajang pencarian bakat, Putri harus bersaing tidak kurang dari 50 orang peserta lainnya. Saat itu Putri tampil dengan memperagakan jurus silat berupa atraksi tangan kosong dan senjata golok, Putri lolos seleksi.  Tidak itu saja Putri juga memiliki kemampuan berbahasa Inggris dengan baik. Putri menampilkan kebolehannya bicara bahasa Inggris (monolog) tentang Silat Perisai Diri.

Panitia kemudian melanjutkan sesi pemotretan. Setelah dilakukan seleksi Putri lolos sebagai finalis. Saat foto-foto finalis diumumkan ke publik, Putri banyak memperoleh dukungan. Putri akhirnya terpilih sebagai “None Cilik DKI Jakarta 2016” yang diselenggarakan oleh Lux Star bekerjasama dengan Pemprov DKI Jakarta.

Keberhasilan sebagai None Jakarta tidak lepas dari kertrampilan, pengetahuan dan kegigihan masing-masing finalis. Penilaian para finalis meliputi banyak hal seperti pengetahuan umum, bahasa asing, public relation, psikologi, kebudayaan betawi, pariwisata, tata rias dan busana.

Saat berlangsungnya Kejurnas Pelajar Silat Perisai Diri Ke III tahun 2016 yang diselenggarakan di GOR Debes Tabanan Bali tanggal 2-7 Des 2016, Putri hadir bersama saudara, orang tua, pelatih dan atlet silat Perisasi Diri DKI lainnya. Saat pembukaan, pagi 3 Des 2016, dihadapan ratusan penonton dan undangan Putri tampil membawakan “monolog” bertemakan “Silat Perisai Diri” dengan bahasa Inggris. Ia tampil percaya diri dan memukau ratusan orang peserta dan para undangan yang memenuhi Gor Debes saat pembukaan Kejurnas.

Ternyata dunia silat tidak hanya olahraga, silat memiliki nilai seni, pengetahuan dan budaya yang tinggi. Seperti halnya Aninditaputri Daniswara karena menekuni silat sejak kecil, atas dukungan orang tua dan pelatihnya bapak Tony Widya-“pendekar cilik” ini terpilih sebagai Juara I “None cilik DKI Jakarta 2016”. Selamat. (*).

Oleh : Made Nurbawa

Berita Terkait
error: Konten ini terlindungi.