Gianyar,mediapelangi.com-Rangkaian yang menyerupai bom berdaya ledak rendah,ancam kawasan wisata Ubud,Gianyar.
Berdasarkan dari informasi yang berhasil dihimpun di lapangan tas rangsel tersebut ditemukan disebuah warung makan milik I Ketut Suela(47) Banjar Lungsiakan,Desa Kedewatan,Kecamatan Ubud,Gianyar.Selasa(20/12) pada pukul 06.15 wita.
Menurut saksi pemilik warung saat membuka pintu rolingdoor sebelah kiri warungnya, ditemukan adanya tas rangsel berwarna hitam.Selanjutnya pemilik warung menghubungi Babinsa Desa Kedewatan,kemudian dilanjutkan melaporkan ke Babinkamtibmas untuk di laporkan ke Polsek Ubud.
Kemudian pukul 07.15 wita anggota Polsek Ubud yang tiba di tkp,langsung memasang police line dan melakukan steril lokasi.Tiga puluh lima menit kemudian tim Gegana Polda Bali,tiba di tkp dan melakukan penanganan terhadap tas rangsel,dan meledakan rangsel tersebut di lokasi.Peladakan di lakukan sebanyak dua kali dengan posisi di tengah jalan raya dan tidak menimbulkan dampak yang cukup besar.
Dari dalam tas rangsel ditemukan rangkaian pemicu,tabung atau casing , misiu berbahan mercon, paku,serta,identitas wisatawan warga Negera Belanda.
Dalam rangkaian bom ini diperkirakan akan diledakan dengan alat pemicu berupa power bank dengan limit waktu yang tidak jelas.
Sedangkan terkait dengan penemuan ini secara terpisah, di Mapolsek Ubud juga menerima laporan warga negara asing yang kehilangan tas saat sedang berada di wilayah Monkey Forest.
Dari sebagian barang yang ada di dalam tas / petugas menemukan kesesuain antara pelapor atas nama Herwig wisatawan asal Belanda.
Walau memiliki daya ledak rendah diakui Kapolres Gianyar,AKBP Waluya penemuan tas yang diduga rangakaian bom ini merupakan ancaman sangat serius,dengan melihat rangkaian yang ada di dalam tas tersebut.Sedangkan saat ini seluruh isi rangkaian bom ini ,langsung diamankan untuk diteliti lebih lanjut oleh tim Gegana Poda bali.-(ad-eka-mp)