Badung (mediapelangi.com)- PHRI Cab Tabanan Kamis (23/2/2017) turut menghadiri Regional Investment Forum 2017 (RIF) yang berlangsung di Nusa Dua Bali. Hal itu disampaikan via telepon kepada awak media ini oleh Ketua PHRI Cab. Tabanan I Gusti Bagus Damara, langsung dari Nusa Dua Bali.
“Hadir di RIF 2017 merupakan tugas perdana PHRI Cab. Tabanan setelah acara pengukuhan sehari sebelumnya di Bali International Training and Development Center (BITDeeC) Pantai Nyanyi Tabanan (22/2/2017). Kami tertarik dengan RIF karena topik yang dibahas sejalan dengan materi saat acara pengukuhan PHRI Tabanan kemarin,”terang Bagus Damara.
Topik utama yang akan banyak dibahas dalam RIF 2017 adalah perkembangan sektor pariwisata terkait pentingnya infrastruktur pendukung yang akan menjadi sektor prioritas untuk menarik investor asing dan domestik.
Dok MP : Ketua PHRI Cab. Tabanan I Gusti Bagus Damara saat menghadiri RIF 2017 di Nusa Dua (23/2/2017)
Saat acara pengukuhan PHRI Tabanan (22/2), Bagus Damara sempat menyampaikan Kabupaten Tabanan banyak dilirik oleh Investor. Hal ini perlu menjadi perhatian bersama mengingat investasi dibidang infrastuktur pariwisata pasti akan memanfaatkan lahan, sedangkan di Tabanan belum semua kawasan memiliki Rencana Detail Tata Ruang (RDTR). Selama ini ketika investor membutuhkan masukan kami sering kebingungan karena tidak ada rujukan yang jelas apa yang boleh dan tidak boleh. Sebelum terlanjur timbul masalah, sebaiknya seluruh kawasan pengembangan pariwisata di Tabanan memiliki perencanaan dan pengaturan yang lebih detail, Kata Damara.
RIF di Nusa Dua berlangsung dari tanggal 23-24 Peb 2017, merupakan forum yang diselenggarakan oleh pemerintah pusat dalam hal ini Badan Koordinasi Penanaman Modal (BPKM) bekerjasama dengan Kementerian Pariwisata diikuti oleh sejumlah delegasi dari berbagai negara sahabat dan sekitar 400 pelaku bisnis, Investor dan sejumlah pejabat daerah serta menghadirkan pembicara utama Menteri Pariwisata Arife Yahya dan pembicara lainnya seperti Dubes RI untuk RRT, Dubes RI untuk Persatuan Emirat Arab, serta perwakilan pelaku bisnis, terang Bagus Damara.(mp/02).
