fbpx
GianyarPolitik

DPD Perindo Gianyar Kukuhkan 60 Orang Anggota Organisasi Sayap Baja dalam acara Dharma Shanti Tahun Baru Caka 1939.

Gianyar, mediapelangi. com -Persiapan DPD Perindo Gianyar menghadapi verifikasi parpol dilakukan dengan serius. Keseriusan itu ditunjukan dengan tidak hanya melengkapi struktur kepungurusan partai di tingkat Kabupaten, akan tetapi juga memantapkan kepengurusan dan anggota organisasi sayap partai. Dan Minggu (9/4/2017), berlokasi di Wantilan Pura Tirta Empul Tampaksiring, Dewan Pimpinan Daerah Partai Perindo Gianyar mengukuhkan kepengurusan dan anggota Baja yang merupakan salah satu organisasi sayap strategis partai. Acara pengukuhan tersebut dilaksanakan dalam rangkaian acara Dharma Shanti menyambut Tahun Baru Caka 1939. Pengukuhan pengurus dan anggota Baja dilakukan dihadapan ratusan simpatisan partai perindo. Ketua DPD Perindo Gianyar I Gusti Ngurah Purbaya dalam sambutannya berpesan kepada seluruh pengurus dan anggota BAJA agar senantiasa menjaga kehormatan yang melekat pada aribut organisasi sayap partai tersebut. Baja sebagai garda terdepan penjaga kehormatan partai diharapkan senantiasa berprilaku santun dalam setiap pergerakannya. Hary Tanoesoedibjo selaku Ketua Umum Partai Perindo menurut Purbaya, membentuk Orsap Baja bukanlah untuk sekedar gaya-gayaan apalagi menakut-nakuti orang akan tetapi pembentukan orsap baja diharapkan dapat turut berpartisipasi membantu aparat dalam menjaga keamanan dan ketertiban. Kegiatan Dharma Shanti diawali dengan persembahyangan bersama di Pura Tirta Empul yang dilanjutkan dengan acara Dharma Tula (diskusi) dengan tema “Relevansi prinsip-prinsip Kepemimpinan Hindu dalam pragmatisme politik kekinian”. Dalam acara Dharma Tula yang dihadiri pengurus DPD dan seluruh pengurus DPC se-Kabupaten Tabanan berkembang berbagai issu yang merupakan usulan-usulan untuk membesarkan partai besutan Hary Tanoesoedibjo tersebut. Nyoman Arjawa Sekretaris DPD Perindo asal Blahbatuh yang pernah menjabat sebagai anggota DPRD II Gianyar periode 2011 sd 2014 menyampaikan rasa bangganya menjadi bagian dari partai perindo. Kegiatan Dharma Shanti 1939 yang diisi dengan diskusi tentang prinsip-prinsip kepemimpinan hindu dipandang sebagai bentuk nyata yang membedakan perindo dengan partai-partai yang lain. “Partai perindo sebagai partai modern melalui kegiatan dan program nyata baik yang telah dilaksanakan maupun akan dilaksanakan telah menarik saya untuk terjun kembali di kancah perpolitikan di Gianyar,” ungkapnya. Prgamatisme dan gaya-gaya otoriter parpol tempatnya berkarir sebelumnya menurut Arjawa sempat membuatnya menjadi skeptis dan enggan berpolitik. Akan tetapi Partai Perindo yang mengedepankan kerja nyata, pola kaderisasi, kemandirian dan kebersamaan sebagai basis pergerakan membuatnya terpanggil untuk berkiprah kembali dalam membangun Gianyar melalui jalur politik. Berbekal pengalaman sebagai politisi yang pernah menghantarkannya menjadi anggota DPRD II Gianyar Arjawa bertekad untuk membesarkan Partai Perindo di Gianyar. Senada dengan pernyataan Arjawa, Nyoman Tangkas politisi asal Kecamatan Payangan yang pernah menjabat sebagai anggota DPRD II Gianyar dan kini menduduki jabatan Ketua DPC Perindo Payangan, menyatakan kejenuhannya melihat tingkah polah dan manuver politisi selama ini. ” Akan tetapi melihat pergerakan Perindo yang murni berjuang untuk persatuan dan kesejahteraan Indonesia merasa terpanggil dan tertantang untuk terjun kembali mengawal niat baik Ketum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo dalam mewujudkan Indonesia yang bersatu dan sejahtera,” tegasnya. Acara Dharma Shanti diakhiri dengan penyerahan punia (Bingkisan) berupa pakaian adat kepada 60 orang pemangku dari berbagai daerah di Kabupaten Gianyar. (*)

Berita Terkait

Back to top button
error: Konten ini terlindungi.