fbpx

Dewan Dukung Perkantoran Di Lengkapi CCTV, Pasca Dinas PU Yang Kemalingan

Bangli, mediapelangi.com – Kantor Dinas Pekerjaan Umum,  Tata Ruang, Perumahan dan Kawasan Pemukinan Kabupaten Bangli kemalingan, sehingga Laptop dan Camera hilang, Selasa (23/05/2017). Hal ini mengundang keprihatinan di kalangan DPRD Bangli.  Menurut para anggota dewan hal itu menandakan selama ini standar keamanan di instansi pemerintah masih lemah.

Menurut Anggota DPRD Bangli, I Wayan Subagan saat dikonfirmasi terkait kasus pencurian yang terjadi di beberapa  OPD, Kamis ( 25/05/2017) mengaku sangat prihatin  dengan kasus yang terjadi. Politisi dari PDIP  itu menuding lemahnya standar keamanan menjadi salah satu penyebab  terjadinya kasus pencurian. “Standar keamanan  di beberapa perkantoran  saya lihat masih lemah,“ kata dewan dari Dusun Bangkiangsidem ,Desa Bangbang ini.

Dia melihat  beberapa kantor pemerintah  tidak dilengkapi dengan piranti  kamera pemantau ( CCTV)  dan  selain itu masih diberikanya keleluasaan  orang luar keluar masuk kantor. Lebih lanjut anggota komisi III DPRD Bangli ini, dengan  dipasangnya CCTV, tentu akan semakin mudah melakukan pengawasan atau pemantauan  situasi kantor. Begitupula dengan adanya CCTV  maka ketika terjadi  suatau kasus misalnya pencurian  maka  ,akan  lebih mudah  mengungkapnya. “Kita di dewan sangat mendukung  , untuk satandar keamanan  perkantoran  harus dilengakpi CCTV,” tegasnya.

Disamping itu, Subagan  menuding selama ini ada kesan, orang luar yang tidak memiliki kepentingan  begitu mudahnya keluar masuk kantor. Sepatutnya kata dia, setiap  kantor harus menjalankan protokoler, artinya harus ada petugas stand by diloby yang tugasnya  mencatat  dan menanyakan kepentingan setiap tamu yang datang. “Sementara selama ini protokoler tersebut terkesan diabaikan, sehingga  begitu mudahnya orang yang tak berkepentingan wara-wiri  di kantor apalagi berpakaian kurang sopan, “ ujarnya.

Lantas disinggung untuk pengadaan CCTV tentu membutuhkan  anggaran ? Sebut Subagan jangan masalah anggaran di jadikan kambing hitam,  kita di dewan pasti akan mendukung jika  OPD mengajukan anggaran untuk pengadaan CCTV. “Saya miris mendengar kantor Dinas PU sampai  tiga kali kemalingan , sepatutnya dengan kejadian pertama, otoritas di PU sudah ancang- ancang  ajukan anggaran untuk pengadaan CCTV, apalagi kantor tersebut merupakan sentra  pelayanan publik yang setiap hari banyak yang keluar masuk kantor,” tandasnya.

Sementara itu  Sekertaris Dinas  Pekerjaan Umum, Tata Ruang, Perumahan dan Kawasan Pemukinan Kabupaten Bangli, I Made Some mengaku untuk kasus pencurian yang terjadi  Selasa ( 23/05/2017) adalah untuk yang  ketiga kalinya. “Dimana  ditahun 2016  juga sempat asset  kita yakni   sebuah Lapotop  raib  dan ditahun yang sama pula sebuah kamera  hilang. Untuk laptop dan kamera sudah diganti oleh yang memegangnya,“ ujarnya.

Lanjut dikatakan Some, baru untuk kasus pencurian laptop kemarin dilaporkan ke pihak kepolisian.  Ketika ditanya apakah kantor dinas PU sudah dilengakapi piranti CCTV, memang kantor ini belum dilengkapi CCTV. Dia juga mengaku untuk pengadaan CCTV  masih menunggu  kantor lain mengajukan anggaran untuk  CCTV. “Kita masih melihat situasi , kalau kantor lain memasang , baru kita mengikuti, namun yang jelas  kita memilki renncana kearah itu  yakni memasang CCTV di beberapa sudut  kantor, “ imbuhnya.

Selain itu sebagai bentuk langkah antisipasi agar jangan kasus serupa terulang, sambil menunggu pemasangan CCTV, maka pihaknya kini memberlakukan  aturan yakni akan melarang pedagang  masuk ke  dalam kantor , dan disamping itu setiap rekanan  tidak diperkenan lagi langsung masuk ke  ruang bagian– bagian. “Untuk rekanan  atau  contractor  dan tamu lainya , jika ada keperluan harus terlebih dahulu menunggu di loby, nanti  akan ada petugas yang akan mengantarnya sesuai dengan keperluanya,” ujarnya.

Perlu diketahui laptop yang merupakan aset dinas PU itu selama ini  dipegang atau digunakan oleh salah seorang pegawai, I Ngurah Juli Adi Saputra (45). Kronologis kejadian ketika sekitar pukul  12.00 wita, usai bekerja ia keluar ruangan  untuk istirahat. Ketika keluar ruangan untuk istirahat , laptop dimasukan ke dalam tas dan ditaruh diatas meja  kerja dan ketika itu ada beberapa   pegawai masih di ruangan.  Sekira pukul 12.45 dia mengaku  balik kembali ke kantor. Ketika sampai diruangan , ia mengaku terkejut ketika melihat kondisi tas  yang ditaruh diatas meja  dalam keadaan terbuka dan ketika di cek laptop sudah hilang.  Mengetahui laptop hilang, selanjutnya dibantu teman- temanya berusaha mencari di beberpa sudut ruangan  kerja namun hasilnya nihil  pihaknya sudah laporkan ke Polres Bangli. (*)

Berita Terkait
error: Konten ini terlindungi.