Jembrana,mediapelangi.com-Ancaman dan aksi teror dan penyerangan yang dialami petugas kepolisian menjadi catatan penting bagi petinggi Polri di Indonesia, khususnya di Polres Jembrana,dengan meningkatkan pengamanan di wilayah hukumnya,seperti halnya yang dilakasanakan di PelabuhanGilimanuk dengan menyiagakan puluhan petugas bersenjata lengkap.
Kapolsek KP3 Laut Gilimanuk Kompol Anak Agung Gde Arka,mengatakan dengan mengantisipasi kasus penyerangan anggota kepolisian oleh kelompok radikal serta masuknya bahan peledak dan pelaku teror ke Bali Polres Jembrana memperketat pengamanan di pintu masuk Bali,disamping itu pula tidak kalah pentingnya karena sasaran mereka markas komando di subsector dan Polsek,atas perintah dari Kapolres untuk meningkatkan kewaspadaan,diantaranya dengan mengatifkan CCTV yang ada di tiap Polsek memasang portal dan barrier serta bener yang isinya mewajibkan masyarakat yang datang ke Polsek untuk membuka jaket dan tas serta barang bawaanya untuk diperiksa guna mencegah hal-hal yang tidak kita inginkan,”tegas Kompol Agung Arka.Jumat(14/07/2017).
Menurutnya kini puluhan pasukan bersenjata laras panjang disiagakan dipelabuhan Gilimanuk untuk mengamankan ratusan petugas lainnya yang melakukan pemeriksaan kendaraan ataupun orang serta barang bawaan penumpang yang masuk Bali.
Setiap kendaraan baik roda dua maupun roda empat diperiksa dengan ketat oleh petugas,barang bawaan dan bagasi kendaraan juga digeledah guna mengantisipasi masuknya bahan berbahaya ke wilayah Bali.Selain di pelabuhan Gilimanuk sebagai pintu masuk menuju Bali dari pulau Jawa,di Polres dan Polsek yang ada diwilayah hukum Polres Jembrana juga disejumlah titik di pasang kamera pengawas atau CCTV,”ujarnya.
Dengan ketatnya pengamanan dan pemeriksaan dipintu masuk Bali dan Kantor Polsek serta Polres Jembrana diharapkan bisa mencegah terjadinya kasus penyerangan anggota kepolisian serta aksi teror yang mersesahkan masyarakat,”harapnya.(*)
