Badung, mediapelangi.com – Tokoh Senior yang merupakan mantan Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), Widminarko mengkritisi soal maraknya bahasa salah kaprah di era globalisasi saat ini. Maka dari itu ia berharap Ikatan Wartawan Online (IWO) Provinsi Bali menggencarkan pelatihan jurnalistik.
“Saya akan buat tulisan soal parahnya salah kaprah bahasa, seperti misal berita ratusan massa datangi Kantor Bupati, padahal cuman 10 orang belum kategori massa,” ungkap Widminarko ketika menerima pengurus IWO Bali di kediamannya Perumahaan Green Korry, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung, Senin (24/7/2017).
Wartawan senior yang juga pelopor keberhasilan program keluarga berencana era 1970-1980 ini menambahkan akibat salah kaprah bahasa ini akan membuat para pembaca sesat serta salah menerima informasi dan hal itu bisa berakibat fatal.
Terkait persoalan tersebut, tokoh senior yang kini sudah berumur kepala tujuh ini meminta kepada IWO Bali untuk menggencarkan pelatihan -pelatihan jurnalistik. Sehingga kaedah dan norma -norma jurnalistik berjalan sesuai dengan relnya.
Dilain sisi, pria yang akrab disapa pak Wid itu meminta kepada IWO agar menempatkan personel untuk mengawasi etika wartawan itu, sehingga mereka bekerja secara profesional di lapangan. Disamping itu, IWO juga mendapatkan misi untuk melawan berita hoax yang saat ini lagi ngetrend di media sosial.
“Saya dukung hal positif ini, dan mudah -mudahan saya bisa datang saat pengukuhan pengurus IWO Bali,” pungkasnya. (*)