fbpx
Seni BudayaTabanan

Malam Pentas Kemah Budaya 2017, Gaungkan Kebhinekaan

Tabanan,mediapelangi.com – Setelah digelar selama lima hari, Kemah Budaya 2017 akhirnya resmi ditutup. Sabtu malam (05/08/2017),seluruh alumninya yang terdiri dari 50 orang siswa SMA/SMK dari beberapa sekolah di Tabanan tampil dalam Malam Pentas Budaya yang berlangsung di Lapangan Umum Kediri.

Yang berbeda dari pelaksanaan Malam Pentas Budaya kali ini adalah adanya kolaborasi dari tiga sanggar. Ketiga sanggar itu antara lain Sanggar Leklok, Warok, dan Natya Praja. Kolaborasi tersebut menyuguhkan beberapa kesenian tradisional Bali. Baik tradisional maupun hasil kreasi senimannya.

Namun yang penting dari itu, tema Satu Bumi + Satu Jiwa membuat Malam Pentas Budaya kental nuansa kebhinekaan. Sebuah isu yang begitu relevan di tengah situasi bangsa Indonesia yang berupaya diancam berbagai gerakan radikalisme.

Bukan tanpa sebab, dalam kesempatan itu penggagas Kemah Budaya yang juga Ketua DPRD Kabupaten Tabanan I Ketut Suryadi mengungkapkan, mengungkapkan bahwa seni tidak pernah mengenal batas. Termasuk dalam urusan kulir, suku, ras, dan agama (SARA).

“Kita ingin tunjukkan bahwa dari Tabanan kita bisa menebar rasa persatuan dan kesatuan. Toleransi. Kalau di daerah lain ribut soal radikalisme, kita di Tabanan bersenyawa dalam keseniaan dan kebudayaan,” ujarnya.

Menurutnya, hal itu bukannya tidak mungkin sebab salah satu contoh nyatanya sudah ada. Contoh itu ditunjukkan oleh Ana dan Ani, dua gadis kembar yang juga pembina Sanggar Warok di Desa Jegu, Kecamatan Penebel.

“Mereka berdua Muslim. Tapi siapa sangka mereka fasih dengan tarian Bali. Ini menambah motivasi saya untuk terus melakukan Kemah Budaya dan Pentas Budaya di tiap kecamatan di Tabanan ini. Mengajak sanggar-sanggar yang ada, pemuda-pemudi Tabanan, untuk meramaikan kegiatan berkesenian di daerahnya sendiri,” tukasnya.

Baca Juga:  Polisi Selidiki Ambruknya Bangunan Pewaregan Pura Melanting

Kegiatan Malam Kemah Budaya tersebut dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Pendidikan I Wayan Adnyana. Selain itu, acara tersebut juga dihadiri oleh Sekda Kabupaten Tabanan I Nyoman Wirna Ariwangsa, sejumlah pimpinan OPD atau organisasi perangkat daerah, tokoh masyarakat Kediri I Nyoman Mulyadi, serta beberapa tokoh masyarakat lainnya.

Tidak ketinggalan, para orang tua maupun keluarga siswa peserta Kemah Budaya. Mereka datang beramai-ramai menyaksikan pertunjukan garapan putera-puteri mereka.

Selain diisi dengan suguhan teatrikal, musik, puisi, dan tari, dari para peserta Kemah Budaya, acara malam itu juga diisi dengan pertunjukkan kesenian tradisional dari Sanggar Leklok, Warok, Natya Praja, serta pertunjukan musik dari Sawung Jabo dengan Sirkus Barok, Anak Angin, dan 4WD.(*mp-eka)

Berita Terkait

Back to top button
error: Konten ini terlindungi.