Buleleng, mediapelangi.com – Pangdam IX/Udayana, Mayjen TNI Komaruddin Simanjuntak, S.I.P.,M.Sc., mengunjungi SMK Bali Mandara pada Senin (14/8/2017) didampingi oleh para pejabat teras Kodam IX/Udayana, antara lain, Danrem 163/Wira Satya, Asistel, Asops Kasdam IX/Udayana dan para pejabat lainnya di SMK Bali Mandara Singaraja.
Dalam kunjungan ini Pangdam IX/Udayana berkesempatan menjadi Inspektur Upacara Bendera yang diikuti oleh siswa SMA/SMK Bali Mandara dan SMK yang ada di Kabupaten Buleleng. Pada Kesempatan tersebut dalam sambutannya Pangdam IX/Udayana menyampaikan bahwa diera reformasi dan keterbukaan teknologi informasi saat ini telah membangkitkan kesadaran hak-hak individu warga negara dalam berekspresi serta juga berpengaruh besar terhadap tumbuh suburnya demokrasi di Indonesia. Euphoria pemahaman demokrasi yang dijabarkan hanya sebatas kebebasan tanpa dilandasi kuatnya karakter dan kepribadian bangsa, lambat laun akan dapat melemahkan ikatan kebangsaan dan kesadaran bela negara.
Kecendrungan ini dibuktikan dengan semakin rendahnya pengetahuan anak-anak atau generasi muda bangsa terhadap simbol-simbol kenegaraan serta semakin lunturnya paham dan semangat nasionalisme di kalangan generasi muda, Untuk membangkitkan semangat dan rasa nasionalisme khususnya kepada para generasi penerus bangsa, maka diperlukan penanaman nilai-nilai kebangsaan yang tertuang dalam Empat Konsensus Dasar Berbangsa dan Bernegara yaitu Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika. Penanaman nilai-nilai kebangsaan akan lebih baik apabila adik-adik Siswa-Siswi SMA dapat memanfaatkan media komunikasi publik seperti Media sosial dengan menampilkan unsur kreatifitas dan inovasi, saya yakin nilai-nilai Empat Konsensus Dasar Berbangsa dan Bernegara dengan cepat dapat dicerna dan diterima oleh generasi muda.
Adik-adik siswa-siswi SMA sebagai generasi penerus bangsa harus memiliki intelektual, moralitas, mentalitas serta leadership yang baik agar tidak mudah terpengaruh oleh arus globalisasi. Untuk itu saya berharap kepada Siswa-Siswi SMA agar tidak terjerumus oleh pengaruh-pengaruh negatif yang ada di sekitar lingkungan kita seperti penyalah-gunaan narkoba, geng motor, pergaulan bebas, miras, tawuran antar pelajar dan lain sebagainya, karena itu jelas akan merusak masa depan. Untuk itu saya berpesan kepada adik-adik siswa-siswi SMA agar selalu ikut menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Persatuan dan kesatuan tidak boleh mematikan keanekaragaman dan kemajemukan, serta sebaliknya keanekaragaman dan kemajemukan tidak boleh menjadi pemecah belah tetapi harus menjadi hal yang memperkaya persatuan dan kesatuan bangsa.
Setelah upacara Pangdam juga memberikan pembekalan dengan materi wawasan kebangsaan, dengan metoda pemberian contoh seperti mengikuti upacara pengibaran bendera pada hari senin dengan Irup Pangdam IX/Udayana. Dengan pemberian contoh seperti ini diharapkan empat konsensus dasar kehidupan berbangsa dan bernegara dapat dipahami dan dipedomani oleh para pelajar untuk membentengi diri dan melawan pengaruh-pengaruh negatif yang menyesatkan Mari kita bekerja terus dan pahami bahwa kekuatan NKRI itu terletak pada kemajemukan atau kebinekaannya. (*mp)