Denpasar, mediapelangi.com – Pengurus Wilayah Ikatan Wartawan Online (IWO) Provinsi Bali resmi dilantik dan dikukuhkan di Gedung Sewaka Dharma, Lumintang Denpasar, Selasa (25/7/2017).
Acara pelantikan tersebut dihadiri langsung oleh Wakil Gubernur Provinsi Bali, I Ketut Sudikerta, Walikota Denpasar Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra, Kaprenrem Bali-Nusa, I Putu Sukadana, Ketua PHRI BPC Prov Bali Cokorda Oka Artha Ardana Sukawati, Ketua Nasdem Prov Bali Ida Pagus Oka Gunastawa serta partai politik lainnya serta sejumlah pimpinan Ormas yang ada di Bali dan Kapendam Udayana.
Pada kesempatan tersebut Wakil Gubernur Bali, I Ketut Sudikerta berharap IWO Provinsi Bali bisa mencerdaskan masyarakat dengan cara membuat berita yang benar sehingga masyarakat tidak dipengaruhi dengan berita yang tidak benar. “Saya ingin Bali maju karena informasi yang benar. Bangunlah Bali dengan pemberitaan yang benar mencerdaskan sehingga Bali selaras,”
Wagub Sudikerta menambahkan, keberdaan media online menjadi acuan berita masyarakat saat ini. Sehingga jangan lagi ada media di Bali yang memunculkan perpecahan. “Sebagai salah satu objek pariwisata mari kita ciptakan kenyamaan dam keamanan di Bali melalui berita,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Wagub Sudikerta menyampaikan bahwa perkembangan informasi melalui media sosial saat ini juga sudah menembus batasan kehidupan berbangsa dan bernegara. Untuk itu, Sudikerta berharap keberadaan ikatan media online ini dapat menjadi acuan masyarakat dalam menerima informasi yang baik dan benar serta bisa dipertanggung jawabkan. Selain itu, keberadaan media online bersama media cetak serta media elektronik bisa bersinergi untuk melakukan gerakan dalam rangka mencerdaskan masyarakat memanfaatkan informasi dengan baik. Karena perkembangan media sosial juga memiliki dampak yang sangat negative yang bisa menjerumuskan kehidupan masyarakat karena informasi media sosial juga sering dimanfaatkan oleh sekelompok orang untuk kepentingan tertentu sehingga bila masyarakat tidak cerdas akan merusak tatanan kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara. Kondisi seperti itu saat ini sangat dirasakan khususnya pada kegiatan perpolitikan dengan penyebaran isu berbau sara, rasa kebencian yang akhirnya memicu konflik ditengah masyarakat. “Mengatasi hal itu, kedepannya saya harap seluruh jajaan media baik online, cetak, maupun elektronik serta pejabat pengelola informasi di Kabupaten/Kota se Bali dapat sebagai sumber informasi yang baik dan faktual untuk masyarakat dan dapat bersama-sama menyatukan langkah membangun masyarakat Bali yang Maju, Aman, Damai dan Sejahtera,”pungkasnya.
Sementara itu Ketua Umum IWO Jodhi Yudono menjelaskan, IWO Bali harus membuat berita yang baik dan secara benar. “IWO harus berada ditengah jangan berpihak pada salah satu pihak,” ungkapnya.
Menurutnya saat ini, media cetak adalah produk sunset yang akan dibaca oleh anak cucu kita nanti di museum-museum. “Pekerjaan kita kedepan harus merebut kembali kepercayaan masyarakat selama ini tergerus berita bohong,” tegasnya.
Ketua IWO Provinsi Bali Nyoman Sutiawan berkomitmen untuk menangkal berita bohong alias hoax. “Kami siap menangkal paham radikalisme dan menangkal berita bohong,” ujarnya.
Dalam acara pelantikan tersebut, IWO Provinsi Bali juga membacakan Ikrar IWO Bali yang dibacakan pengurus IWO provinsi Bali Massa Balti 2017-2022
I K R A R
IKATAN WARTAWAN ONLINE
KAMI WARGA NEGARA INDONESIA YANG TERGABUNG DALAM ORGANISASI PROFESI IKATAN WARTAWAN ONLINE BERJANJI:
1. MEMATUHI ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAWAN WARTAWAN ONLINE.
2. MEMATUHI KODE ETIK WARTAWAN ONLINE.
3. TUNDUK PADA UNDANG POKOK PERS NOMOR 40 TAHUN 1999.
4. MENJAGA KEUTUHAN NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA DENGAN CARA YANG BENAR MEWARTAKAN FAKTA YANG SESUNGGUHNYA.