Denpasar (Mediapelangi.com)-Tanggal 16 Juli 2017, TVRI Bali “TV ne Semeton Bali” genap berusia 39 tahun. Stasiun televisi pertama di Bali yang beralamat di Jl. Cok Agung Tresna Denpasar ini mulai dibangun tahun 1976 dan mengudara pertama kali tahun 1978 dengan siaran masih hitam putih.
Peringatan HUT TVRI Bali ke-39 kali ini dimeriahkan dengan berbagai lomba seperti lomba penjor serta tayangan khusus berupa hiburan dan siaran budaya lokal sesuai dengan tema HUT yaitu “TVRI Bali Cinta Budaya Bali”.
Kepala stasiun TVRI Bali Drs. Sifak, M.Si., Jumat (14/7/2017) mengatakan HUT tahun ini mengambil tema : “TVRI Bali Cinta Budaya Bali” dan Minggu (16/7) akan bersiaran selama 7 jam mulai Pk. 14.00 Wita. Pada hari biasa TVRI Bali bersiaran rata-rata 4 jam, terangnya.
TVRI Bali adalah salah satu dari 27 stasiun daerah dari dan saat ini ada 28 stasiun termasuk TVRI Pusat. TVRI Pusat sudah berdiri tahun 1962 dan pada tanggal 14 Agustus nanti genap berusia 55 tahun.
Sebagai Lembaga Penyiaran Publik (LPP), TVRI Bali terus meningkatkan kualitas dan jangkauan siarnya di Pulau Dewata Bali berupa menambahan pemancar. Saat ini TVRI Bali memiliki 5 pemancar tersebar di seluruh Bali. Demikian juga dalam alih teknologi, TVRI Bali sudah mulai bermigrasi secara bertahap menuju era digitalisasi sehingga kualitas gambar akan semakin baik dan jumlah saluran bertambah.
Sifak mengatakan, TVRI sendiri sudah mulai uji coba ke teknologi digital (digitalisasi) sejak tahun 2007 dan terus dilakukan pembenahan hingga sekarang. TVRI sudah memiliki prangkat siar berupa “Digital Video Broadcasting-Second Generation Terrestrial” (DVB-T2)”. TVR Bali sendiri sejak awal tahun 2016 siaran digitalnya sudah semakin sempurna dan bisa dinikmati oleh masyarakat Bali. “Dengan teknologi digital gambar akan nampak lebih jernih”, terangnya. (*/mp).
