fbpx
PariwisataTabanan

Disparda Kab. Tabanan Fasilitasi Pembentukan Jejaring Pokdarwis

Tabanan (medipelangi.com)-Jejaring Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Kab. Tabanan akhirnya terbentuk melalui rapat yang difasilitasi oleh Dinas Pariwisata Daerah (Disparada) Tabanan, bertempat di ruang rapat kantor Disparda, Selasa (19/9/2017).

Ada 8 Pokdarwis yang diundang rapat berasal dari sejumlah wilayah di Tabanan yang sudah mengantongi SK Bupati antara lain Pokdarwis Desa Pinge (Marga), Desa Tista (Kerambitan), Desa Mengesta (Penebel), Desa Selanbawak (Marga), Desa Kukuh (Marga) dan Desa Belimbing (Pupuan).

Dalam fasilitasi pembentukan Jejaring Pokdarwis ini,  Disparda Tabanan turut mengundang BPC. PHRI Tabanan yang diwakili oleh I Gusti Bagus Damara.

Rapat yang berlangsung dari pagi hingga siang akhirnya sepakat membentuk kepengurusan dan menunjuk Ketua Pokdarwis Desa Selanbawak I Ketut Aryana sebagai Ketua Jejaring Pokdarwis Kab. Tabanan.

Pada kesempatan ini Kadisparda Tabanan Drs. I Made Yasa MM.,M.Si memberi arahan agar  pembentukan Jejaring Pokdarwis di Kabupaten Tabanan dapat menjadi sarana komunikasi dan mediasi serta mampu memfasilitasi segala hal sehingga desa wisata yang ada saat ini bisa semakin berkembang. “Pokdarwis harus mampu sebagai ujung tombak pengembangan desa wisata dimasing-masing wilayah, tegas Yasa.

Baca Juga:  Baru Saja Dibangun, Balai Pewarengan di Pura Melanting Kembang Merta Roboh

Sementara Ketua BPC. PHRI Tabanan I Gst Bagus Damara yang turut diundang untuk memfasilitasi, banyak memaparkan sejarah pengembangan wisata berbasis pedesaan di Tabanan. Kata dia, konsep desa wisata mulai dikembangkan di Tabanan pada saat Bupati Soegianto (1979-1989). Saat itu Bupati Soegianto memfasilitasi sebuah seminar nasional tentang konsep pengembangan pariwisata Tabanan dan salah satu rekomendasi seminar saat itu adalah Tabanan akan dikembang pariwisata berbasis pedesaan mengingat Tabanan memiliki potensi alam dan budaya pedesaan yang sangat luar  biasa. Namun menurut Damara rencana tersebut sempat lama kurang mendapat perhatian sehingga hari ini sangat tepat dibangkitkan lagi salah satunya melalui pembentukan Jejaring Pokdarwis, terangnya.

Damara juga mengusulkan, pentingnya trobosan dalam hal pengalokasian pembiayaan untuk pembangunan sarana dan prasarana misalnya melalui pengalokasian Bantuan PHR Kab. Badung termasuk dana CSR untuk pembenahan destinasi wisata, pungkas Damara.

Selama ini keberadaan Pokdarwis di Kabupaten Tabanan cukup aktif dan mampu menggerakan berbagai potensi dan program wisata yang ada di desa wisata masing-masing. Terbukti pada tahun 2017 ini Pokdarwis Desa Wisata Tista Kerambitan berhasil keluar sebagai juara pada lomba Pokdarwis tingkat Provinsi Bali. (*/mp).

Berita Terkait

Back to top button
error: Konten ini terlindungi.