Bangli, mediapelangi.com – Sejumlah desa di Kabupaten Bangli masuk dalam kawasan rawan bencana (KRB) 1 letusan Gunung Agung. Desa yang dimaksud berada di dua kecamatan yakni Tembuku dan Kintamani.
Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bangli Ketut Agus Sutapa seizin Kalak BPBD Wayan Karmawan Kamis (21/09/2017) menjelaskan, KRB Gunung Agung terbagi menjadi tiga, yakni KRB 3, KRB 2, dan KRB 1. KRB 3 adalah kawasan zona merah yang menerima dampak letusan paling parah. Adapun wilayah yang masuk KRB 3 yakni desa-desa yang ada di sekitar Gunung Agung. Sementara yang masuk sebagai KRB 2 yaitu daerah-daerah yang lokasinya agak jauh dari Gunung Agung namun berpotensi terkena dampak letusan. Sedangkan KRB 1 adalah kawasan yang diluar radius Gunung Agung namun tetap berpotensi terkena dampak letusan.
Disebutkan Agus, sebagaimana pemetaan KRB, ada beberapa desa di Bangli yang masuk KRB 1. Diantaranya Desa Suter dan Abang Batudinding di Kintamani, serta Desa Bangbang dan sejumlah dusun di Desa Peninjoan Tembuku.
Jika aktivitas Gunung Agung yang saat ini masuk dalam level siaga kembali meningkat, kemungkinan dampak yang akan dirasakan beberapa desa di KRB 1 yakni hujan abu. Sementara aliran lahar panas kemungkinan besar tidak sampai mengarah ke Bangli. “Hujan abu ini tergantung pola angin,” ujarnya.
Karena ada sejumlah desa di Bangli yang masuk dalam KRB 1, maka tentunya dampak letusan perlu diwaspadai. Agus mengatakan tidak menutup kemungkinan warga di desa-desa di KRB 1 nantinya akan diungsikan jika dampak letusan berupa hujan abu membahayakan warga. “Tapi dari informasi warga, saat letusan Gunung Agung tahun 1963 warga yang tinggal di KRB 1, tidak sampai mengungsi,” terangnya.
Disampaikan juga oleh Agus bahwa Kabupaten Bangli tidak ditunjuk menjadi tempat pengungsian resmi. Meski demikian pihaknya tetap menyiapkan lokasi yang aman untuk pengungsi. Hal itu dilakukan karena tidak menutup kemungkinan akan ada eksodus pengungsi ke wilayah Bangli jika aktifitas Gunung Agung kembali meningkat.
Disebutkan Agus, adapun tempat-tempat aman yang akan disiapkan untuk lokasi pengungsian yakni di Lapangan Kubu, Kayubihi untuk wilayah kota Bangli dan Lapangan Bayung Gede untuk wilayah Kecamatan Kintamani. Pihaknya juga melakukan penjajakan gedung milik pemerintah/balai serba guna masyarakat untuk bisa dimanfaatkan. “Tapi saran kita, ada baiknya bagi yang punya keluarga di Bangli agar sekiranya bisa menampung keluarganya dari Karangasem, dengan tetap melakukan koordinasi dengan aparat. Tenda itu adalah pilihan terakhir karena factor kenyamanan dan kesehatan pengungsi,” jelasnya. (*mp)