fbpx

Desa Manikliyu Digelontorkan Dana Gerbangdessigot Rp 1 Miliar

Bangli, mediapelangi.com – Bupati Bangli I Made Gianyar, Senin (25/09/2017), menggelotorkan bantuan Gerakan Membangun Desa Dengan Sistem Gotong Royong( Gerbangdessigot)  sebesar Rp 1 miliar di Desa Manikliyu. Hadir pada kesempatan itu Kadis PMD Bangli I Dewa Agung Riana Putra, anggota DPRD Kabupaten  Bangli I Nengah Sugiman, Camat Kintamani I Wayan Dirgayusa. Pada kesempatan itu, Bupati Made Gianyar  juga melaksanakan peletakkan batu pertama pembangunan Bali Desa Manikliyu serta  mengunjungi Bumdes pasar Desa dan Bedah rumah.

Bupati Bangli I Made Gianyar pada kesempatan itu mengatakan untuk  pembangunan desa terdapat banyak sumber dana yang bisa dimanfaatkan, seperti dana desa (DD), Alokasi Dana Desa (ADD) dan Bantuan Keuangan Khusus (BKK).

Untuk di Kabupaten Bangli, jelasnya,  dana desa yang di salurkan sudah semakin meningkat dari tahun ke tahun, untuk tahun 2017 dana yang disalurkan sebesar Rp 75 miliar, kemudian 2018 ditingkatkan menjadi 100 miliar. Sementara, untuk tahun 2017 desa yang mendapatkan bantuan gerbangdessigot sebanyak 6 desa yang tersebar di 4 Kecamatan yakni Kecamatan Kintamani adalah Desa Belantih, Desa Kedisan, Desa Manikliyu. Kecamatan Susut adalah Desa Penglumbaran, Kecamatan Bangli yakni Desa Bunutun dan Kecamatan Tembuku, Desa Tembuku. “Kita harap dana besar ini dimanfaatkan dengan baik untuk kesejahteraan masyarakat dan peningkatan fasilitas umum lainnya,”jelasnya. Lanjut menambahkan, tahun 2018  pihaknya juga akan menganggarkan reward bagi desa-desa yang bisa menurunkan angka kemiskinan di  desanya.

Perbekel Desa Manikliyu I Ketut Garis  pada kesempatan itu memaparkan bantuan Gerbangdessigot yang nilainya Rp  1  miliar  bakal digunakan untuk pembangunan balai masyarakat  sebesar Rp 500  juta, pembangunan Bumdes yang diintegrasikan dengan pengelolaan pasar desa sebesar Rp 400 juta serta Rp 100 juta. Selain itu, dana tersebut juga digunakan untuk kegiatan sosial  berupa program bedah rumah sebanyak 2 unit masing masing sebesar Rp 25 juta dan Rp 50 juta digunakan untuk pelatihan wirausaha yang dilaksanakan TP PKK serta digunakan untuk membantu masyarakat kurang mampu dan masyarakat penyandang disabilitas,”ujarnya.(NT/AY)

Berita Terkait
error: Konten ini terlindungi.