Tabanan,mediapelangi.com – Perkembangan teknologi yang semakin modern dan canggih bukan hanya memberi manfaat bagi penggunanya tapi juga menimbulkan pengaruh yang negatif, terutama bagi kalangan remaja. Salah satu teknologi yang paling populer di kalangan remaja adalah internet. Ketertarikan remaja terhadap internet bisa memberikan dampak positif terutama dalam pendidikan, namun disisi lain internet juga memiliki dampak negatif seperti konten yang membahayakan. Untuk memastikan remaja memperoleh keuntungan maksimal dari internet Dinas Komunikasi dan Informatika Tabanan mengadakan Pelatihan Kelompok Remaja Internet Sehat (Keris) Tabanan, Kamis (28/9) di Aula SMA 2 Tabanan.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika I Nyoman Sumantara dalam sambutan tertulis yang dibacakan oleh Sekretaris I Wayan Suradi Gama, didampingi Kabid Pengelolaan Informasi dan Saluran Komunikasi Publik I Made Andi Suryawan, ST,MM, mengatakan disamping sisi positif yang didapat dari penggunaan internet, banyak sisi negatif dari internet.
“Adapun sisi negatif dari internet seperti; konten yang tidak sepantasnya dan berbahaya, informasi yang bersifat komersial, mengirim berita tanpa kebenaran yang biasa kita dengar dengan istilah hoax, iklan palsu, praktik kekerasan, pornografi, serta internet berpotensi menjadi sumber yang terdistorsi. Untuk mengantisipasi hal tersebut serta memberi pengetahuan bagi remaja, Diskominfo Tabanan bekerja sama dengan SMAN 2 Tabanan dan SMAN 1 Kediri membentuk Kelompok Remaja Internet Sehat (KERIS),” jelasnya.
Dikatakannya inovasi program internet sehat bertujuan untuk memberikan pengetahuan keterampilan yang utamanya bagi remaja maka pemerintah perlu menyediakan wadah/akses internet yang aman bagi anak-anak dan remaja.
“Hal ini dilakukan sehingga mereka dapat berpartisipasi secara positif dengan masyarakat global. Ini juga dilakukan untuk mengurangi resiko anak dan remaja ketika berselancar di dunia maya. Maka dari itu perlu kerja sama semua pihak,” ucapnya.
Pihaknya menambahkan diharapkan dengan terbentuknya kelompok ini dan diberikan pelatihan remaja dapat secara baik dan bijak dalam menggunakan internet.
Sementara itu Kasi Diseminasi Publik, I.B Putra Sutrisna yang juga merupakan Sekretaris KERIS Tabanan berharap anggota KERIS Tabanan nantinya mampu menciptakan berbagai konten internet sehat yang menarik dan kreatif.
“Selain itu KERIS diharapkan dapat menjadi agen perubahan prilaku berinternet yang sehat dan dapat menularkan kepada teman-temannya khususnya generasi muda,” imbuhnya.
Anggota Kelompok Remaja Internet Sehat Tabanan sejumlah 100 orang merupakan gabungan dari siswa siswi SMAN 1 Kediri dan SMAN 2 Tabanan. KERIS TABANAN dibentuk oleh Diskominfo Kabupaten Tabanan untuk menyikapi maraknya perkembangan informasi hoax yang ada di media sosial. Acara ini juga menghadirkan narasumber Miss Internet Bali 2017, RTIK dan KPPAD Provinsi Bali, Diskominfos Prov. Bali yang diwakili oleh I Putu Sundika. @Hmstbn-mp).