Tabanan (Mediapelangi.com)-Sebagai wujud rasa syukur serta menjaga keseimbangan alam secara skala dan niskala, sekitar 100 anggota Krama Subak Wongaya Betan, Desa Mengesta Kec. Penebel Tabanan pada awal bulan Oktober 2017 ini melaksanakan Karya Ngenteg Linggih di Pura Ulun Suwi Jengkowok yang disungsung oleh krama subak setempat.
Pekaseh Subak Wongaya Betan I Wayan Seriaka didampingi Sekretaris I Nengah Suarsana mengatakan, dodonan karya sudah dimulai sejak tanggal (1/10) yaitu Mepepada dan tanggal (2/10) digelar upacara Taur Agung dan hari ini selasa (3/10) yuung Karya. Sedangkan puncak karya dilaksankaan pada Buda Paing Wariga tanggal (4/10). Ida Bhatara akan nyejer selama tiga hari dan penyineban dilaksanakan pada tanggal 7 Oktober mendatang, terangnya.
Subak Wongaya Betan merupakan salah satu subak di Kab. Tabanan yang berada diwilyah ketinggian dengan lahan yang subur dan seluruh anggota subaknya hingga kini masih tetap melestarikan sistem pertanian tradisional dengan pola tanam sesuai hitungan “kalamasa” (kalender musim) yang sudah diwarisi secara turun temurun.
Setiap tahunya anggota subak Wongaya Betan dan juga subak-subak yang ada di sekitarnya tetap eksis menaman varitas padi lokal seperti padi bali, ketan, injin/ketan hitam serta jenis padi lokal lainnya dilakukan secara bergantian dengan palawija dan varitas padi baru.
Sebagai ucapan rasa syukur, manggala karya juga mengundang prajuru desa pakraman, tokoh masyarakat, serta aparat terkait lainnya untuk turut serta melakukan persembahyangan selama upacara berlangsung. Hari ini (3/10) nampak hadir utusan/staf khusus anggota DPD RI Dapil Bali AA. Ngr Oka Ratmadi, SH., diwakili Yuni Widyadnyani diampingi oleh aparat/tokoh setempat antara lain I Nyoman Arnawa, S.Sos yang juga selaku anggota DPRD Tabanan dari fraksi PDIP dan Camat Penebel Ibu IGAN Supartiwi.
Pada kesempatan ini I Nyoman Arnawa juga menyampaikan dukungan Pemkab Tabanan terhadap biaya pelaksanaan upacara yang diambilkan dari dana hibah.
Disamping memiliki budaya pertanian yang masih alami wilayah subak Wongaya Betan dikenal memiliki pemandangan alam berupa terasiring sawah yang indah dengan produk padi lokal organik yang sudah terkenal di wilayah Tabanan. Terlebih diwilayah ini terdapat Pusat Pelatihan Pertanian Pedesaan Swadaya (P4S) Somya Pertiwi yang kerap menjadi lokasi kunjungan, magang dan studi banding oleh kelompok tani dari berbagai wilayah di Indonesia. Lokasi subak ini pun sangat strategis, terletak tidak jauh dari kawasan Obyek Wisata/ kawasan Warisan Budaya Dunia Jatiluwih. (*/mp).