Bangli,Madiapelang.com–Bangunan peneduh (Pergola) yang dibangun di ruas jalan menuju objek wisata Penelokan, Desa Batur, Kintamani, kini kondisinya memprihatinkan. Bangunan yang dibangun beberapa tahun ini, kini rusak berat, malahan sudah ada yang rata dengan tanah.Hal ini sangat disayang kan oleh anggota Dewan. Namun hal ini tidak mendapatkan perhatian dari intansi terkait,sehingga merusak keasrian pemandangan.
Pantauan Minggu (29/10/2017), sejumlah bangunan pergola yang dibangun di ruas jalan Desa Sekardadi-Penelokan Kintamani, terlihat banyak yang rusak. Malahan satu pergola sudah rata dengan tanah, hanya terlihat puing –puing saja.
Sementara itu ada dua bangunan pergola yang rusak,dimana, tiang penyangga bangunan patah dan nyaris roboh. “Bangunan nyaris tidak pernah berfungis,namun keburu rusak akibat disenggol kendaraan, maklum saja bangunan ini dibangun yang juga mencaplok bahu jalan sehingga bila ada kendaraan yang tidak kuat menanjak langsung menabraknya,”ujar Made Karda, salah seorang warga saat ditemui di lokasi.
Jelas dia, bangunan ini nyaris tidak berfungsi untuk mempercantik panorama di pintu masuk objek wisata Penelokan.Pasalnya, sejak dibangun pergola ini tidak pernah berisi tanaman seperti Bungan maupun jenis tanaman lainnya. Malahan yang sering merayak di atas bangunan ini adalah buah labu siam (tanaman jepang-red) milik petani. Malahan ada tanaman liar yang menjalar ke bangunan. “Lihat saja bangunan itu banyak ditumbuhi yang menjalar.
Sementara anggota DPRD Bangli asal Kintamani, I Nyoman Gegel Wisnawa menyayangkan rusaknya bangunan pergola itu.Kata dia, semestinya bangunan itu dirawat oleh intansi terkait untuk mempercantik pamandangan di lokasi,namun nyatanya bangunan itu banyak ditumbuhi tanaman liar.
“Kami lihat dari segi perencanaan bangunan kurang pas, karena dibangun di bahu jalan,secara otomatis rawan disenggol kendaraan yang berhenti di sepanjang jalur itu”ujarnya.(*mp-eka-nt).