fbpx

Purananing Kalating : Boping, Ayo Tumbuhkan Kesadaran Alam dan Budaya

?????????????

Tabanan (Mediapelangi.com)-Senja, saat matahari belum sempurna tenggelam di ufuk barat, langit pantai Kelating nampak indah dengan kilau awan memancarkan rona jingga. Saat yang sama, puluhan orang berdiri diatas pasir menunggu debur ombak menjemput puluhan anak penyu (tukik) menuju dunia alaminya di samudra selatan Pulau Dewata.

Sore itu Minggu (29/10/2017), KNPI  Tabanan bekerjasama dengan Karang Taruna “Permula Tapa Bratha” Desa Kelating, Kec. Kerambitan Tabanan  mengelar Parade Budaya dan Festival Musik dalam rangka peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-89 yang dibarengi aksi lingkungan memungut sampah plastik dan melepasliarkan  puluhan tukik ke laut lepas. Diinformasikan oleh warga setempat, beberapa tahun terakhir di pantai telah bergeliat upaya konservasi lingkungan dan tukik yang dipelopori oleh Bli Sulok.

Turut hadir  Kepala Dinas Pendidikan Tabanan I Gede Susila, Ketua DPRD Tabanan Ketut “Boping” Suryadi dan angota DPRD Tabanan I Made Dirga dan Putu Eka Nurcahyadi, perwakilan Polsek dan Koramil Kerambitan, Camat Kerambitan, Perbekel Desa Kelating, Bendesa Adat, Ketua PDDS, Karang Taruna, anak-anak dan masyarakat umum lainnya.

Setelah pelepasliaran Tukik, peserta kembali menuju panggung utama mengikuti parade seni. Nampak puluhan muda-mudi membuat formasi siap tampil dalam parade seni Balaganjur Kolosal dengan judul “Purananing Kalating”. Ratusan penonton dan para undangan nampak atusias menyaksikan seluruh prosesi pergelaran. Komposisi tari dan suara tabuh balaganjur dengan suara khas okokan dan tetektekan terasa menebar aura mistis saat “Sandikala” (waktu bertemunya siang dan malam) yang diyakini memiliki banyak makna tentang petunjuk-petunjuk kerohanian maupun pesan-pesan kehidupan. Setelah pergelaran tarian kolosal selesai, dilanjutkan acara puncak peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-89 tahun 2017. Diiringi deburan ombak,  Ikrar Sumpah Pemuda pun bergema yang dibacakan oleh Ketua DPD KNPI Tabanan Ni Made Dewi Trisnayanti diikuti oleh seluruh peserta.

Photo : Pelepasliaaran Tukik di Pantai Kelating, 29 Okt 2017

Peringatan Hari Sumpah Pemuda kali ini pun semakin memberi arti ketika Ketua DPRD Tabanan Ketut “Boping” Suryadi tampil diatas panggung menyampaikan sambutan dengan gaya orasi yang khas, meledak-ledak menyentuh relung jiwa.  Boping menyampaikan apresiasi terhadap gelaran Balaganjur Kolosal yang seluruhnya dibawakan oleh anak muda Desa Kelating. “Kegiatan hari ini memberikan saya sugesti, bahwa kita tidak mungkin bisa melestarikan budaya tanpa masuk kedalam aktivitas budaya. Komitmen saya dibidang seni budaya, peringatan Hari Sumpah Pemuda tidak harus mewah dan gemerlap, tidak usah menghabiskan uang banyak, peringatan cukup dilakukan dengan sederhana dan apa adanya yang terpenting adalah kegiatan tersebut memiliki hakekat, tegas Boping.

Lanjut Boping, saya anggap peristiwa sore ini adalah peristiwa persenyawaan antara memaknai kepemudaan dan peristiwa seni budaya. Pada sandikala ini saya ingatkan, bawah kedepan kita harus mampu membangun dua kesadaran demi menyelamatkan negara dan bangsa ini. Ada dua kesadaran yang ingin saya bangun bersama pemuda yaitu; kesadaran alam dan kesadaran Kebudayaan. Kita harus sadar dan tidak boleh jumawa dan sombong menghadapi alam, pemuda harus melakukan kesadaran terhadap alam, alam perlu di sayang dan tidak kita sakiti. Hari ini kita sudah simbulkan dengan pelepasan tukik dan aksi lingkungan seperti pemungkutan sampah plastik dan sebagainya. Oleh karena itu memupuk kesadaran alam tidak bisa tidak kita harus melengkapi diri dengan kesadaran kebudayaan,  dalam berkebudayaan ada seni budaya, mengapa harus seni budaya? karena disitu ada kebajikan, ada estitika, ada humaniora, sehingga saat berhadapan dengan alam kita akan membawa kebajikan, bukan nafsu serakah mengeruk alam demi kantor pribadi, kita harus bersenyawa dengan alam demi anak dan cucu dan generasi kita selanjutnya. Oleh karena itu saya bepesan kepada seluruh pemuda Tabanan, ayo kita masuki spektrum seni budaya, karena republik ini sedang diguncang oleh gerakan radikalisme dan intoleransi serta perang candu yang dilempar oleh negera yang sebenarnya krisis. Mereka melempar perang candu dan narkoba untuk merusak mental pemuda kita, Tabanan sudah parah, KNPI harus tahu dan terlibat langsung bagaimana melakukan sosialisasi dan menanggulangi narkoba saat ini usia SD, SMP sudah ada yang kena narkoba. Perang candu dan narkoba bukan sekedar bisnis tapi ada upaya pihak lain untuk menghancurkan peradaban kebudayaan kita, mental pemuda kita, sehingga tumbuh apatisme dikalangan pemuda dan generasi kita. Pemuda yang apatis tidak akan peduli dengan situasi negara, mereka tidak akan peduli kondisi negara ini, mau carut marut, mau bertempur, rebutan kekuasan tidak ada yang peduli karena pemuda moralnya rusak, orientasi perang candu seperti itu. Begitu pula  menghadapi radikalisme perlu ada kontra narasi, saya selalu dengungkan “Saya Indonesia”, “Saya Pancasila”, dengungkan terus dalam momentum seperti ini, ajak Boping.

Terakhir Boping pun berpesan agar KNPI sebagai komite pemuda mampu memobilisiasi semua komunitas pemuda. Begitu juga dalam berkegiatan, jangan hanya membuat pentas budaya sebagai intertain saja, kita harus bisa membuat pementasan yang ada roh dan hakekatnya, tutup Boping.

Berikutnya acara dilanjutkan dengan pentas musik, menampilkan grup band  yang personilnya sebgain besar anak muda antara lain Canakya, Heaven, Angel Scream, P70, dan Carton tampil bergantian di atas panggung membawakan lagu-lagu lawas dan lagu-lagu kebangsaan.

Dari hasil pantauan, peringatan Hari Sumpah Pemuda yang digelar oleh KNPI Tabanan bekerjasama dengan Karang Taruna Desa Kelating berjalan lancar, terarah dan lumayan sesuai dengan tema kegiatan yaitu “Memupuk Kebhinnekaan Pemuda Nusantara”. Saat di temui, Ketua DPD. KNPI Tabanan Made Dewi Trisnayanti pun berharap, kegiatan KNPI kedepan dapat menjadi momentum yang efektif dalam mendorong semangat gotong royong dikalangan pemuda dalam menata dan memperteguh rasa persatuan  serta cinta tanah air, ucapnya (*/mp-mn).

Berita Terkait
error: Konten ini terlindungi.