Gianyar (Mediapelangi.com)-Warga umat Hindu di Amunduk Taro, Tegallalang Kab. Gianyar Bali, hari ini Wrespati Umanis Dungulan (2/11/2017) mengelar tradisi ngelawang Tapakan Barong dan Rangda berkeliling desa.
Tradisi ngelawang rutin dilaksanakan setiap enam bulan sekali pada hari Manis Galungan atau sehari setelah perayaan Galungan yang pelaksanaannya dipusatkan di Pura Puseh dan Pura Desa, pakraman Puakan.
Ratusan warga nampak dengan tertib mengikuti proses ngelawang Tapakan Barong dan Rangda yang disakralkan ini dengan berjalan kaki sambil membawa seluruh perlengkapan uapacara mengelilingi perkampungan warga diiringi suara gamelan.
Bendesa Pakraman Tebuana I Wayan Koper menggatakan, tradisi ngelawang ini dimaksudkan untuk memohon kekuatan dan anugrah Sang Pencipta agar selalu dilimpahkan keselamatan dan kesejahteraan bagi seluruh warga, terangnya.
Tradisi ngelawang sudah menjadi tradisi turun temurun, tapakan Barong dan Rangda merupakan simbul dari manifestasi Tuhan atau Sang Pencipta dalam kekuatannya menjaga keharmonisan dan keseimbangan dalam keragaman (Rwa Bhineda). (*/mp).