Bangli,Mediapelangi.Com, Ditengah harga-harga kebutuhan hari raya setabil, namun lain halnya dengan petani bunga gumitir.Pasalnya,sejak hari raya Galungan lalu harga bunga gumitir cendrung meroket.Sementara menjelang perayaan Kuningan, harga bunbga dipasaran telah menembus Rp 25.000 perkilogramnya.Hal ini sangat menguntungkan bagi para petani bunga.
Seperti yang disampaikan oleh salah seorang petani Wayan Ngardi asal Desa Bayunggede,Kintamani Kamis(09/11/2017) ,pada umumnya harga bunga gumitir saat perayaan Galungan meupun Kuningan cendrung naik,seperti perayaan bulan ini, harga bunga begitu bagus dipasaran”Untuk tingkat petani bisa laku dengan harga Rp 12.000 perkilonya saja sudah untung “ujarnya.
Disampaikan pula,naiknya harga bunga gumitir ini lantaran tingginya permintaan pasar,sementara belakangan ini petani jarang yang menanam bunbga gumitir lantaran pasa penanaman dimusim kemarau”karena stoknya terbatas,maka harga dipasar akan naik”ungkapnya.
Disinggung soal penanaman,saat ini petani dengan mudah mengembangkan bunga gumitir.Pasalnya kini petani tinggal menyiapkan lahan saja,sementara untuk bibit dengan mudah didapat.Dengan demikian ,petani tidak lagi repot untuk membuat pembibitan”untuk bibit banyak dikembangkan petani diwilayah Desa Sekaan Kintamani dan sekitarnya.Harga sangat terjangkau,yakni Rp 1.500 perpohon”jelasnya.
Sementara petani lainnya I Wayan Rata petani asal Banjar Wanasari ini menyebutkan, sejak beberapa hari ini harga bunga gumitir mengalami kanaikan harga yang cukup tajam. Sebelumnyam harga bunga hanya berkisar Rp12.000 per kilo, namun kini telah menembus Rp 20 ribu untuk bunga kelas II sementara bunga kelas I (super) di petani laku dengan harga Rp 25 ribu per kilo. “Saya sangat bersyukur harga alami kenaikan jadi bisa untuk menutupi biaya produksi,”pungkasnya.(eka-nt-mp)