Bangli,Mediapelangi.com—
Jadi untuk mencapai target itu semua apatt harus bekrrja keras, khsusnya intansi penghasil PAD,. Demikian disampaikan Bupati Bangli I Made Gianyar dalam penyampaian Nota Keuangan RAPBD Bangli tahun 2018 dalam Rapat Paripurna Dewan, Selasa (28/11) di Ruang Sidang DPRD Kabupaten Bangli. Rapat paripuran tersebut dipimpin ketua DPRD Bangli Ngakan Made kutha Parwata, didampingi Wakl Ketua I Nyoman Basma dan I Komang Carles ,Selasa(28/11/2017).
Lebih lanjut Bupati Made Gianyar memaparkan, PAD Rp 120 miliar bersumber dari pajak daerah Rp 16 miliar, retribusi daerah Rp 26 miliar lebih dan hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan Rp 5 miliar dan pendapatan yang lain –lain yang sah Rp 71 miliar.
Lebih lanjut disebutkan, untuk dana perimbangan tahun 2018 direncanakan mencapai Rp 734 miliar, yang berasal dari dana bagi hasil pajak dan bukan pajak Rp 21 miliar, Dana alokasi Umum (DAU) Rp 559 miliar dan Dana Alokasi Khusus (DAK) Rp 153 miliar. “Kita harap pembahasan RAPBD tahun 2018 nanti berjalan lancar,”harapnya.
Made Gianyar kembali menegaskan, secara umum rincian belanja daerah pada APBD tahun 2018, bahawa belanja daerah dirancang untuk membiayai belanja tidak langsung meliputi belanja pegawai, belanja bagi hasil kepada propinsi/kabupaten kota dan pemerintah desa, bel;anja bantuan keuangan kepada propinsi dan kabupaten dan pemrintah desa dan belanja tidak terduga. “untuk belanja langsung sebagaian besar diarahkan untuk memberi dukungan yang lebih besar terhadap pelaksanaan pembangunan yang mnendesak seperti pendidikan, kesehatan ekonomi dan lainnya,”ujarnya.(mp-nt-eka).