Karangasem,mediapelangi.com-Untung tak dapat diraih,malang tak dapat ditolak.Niat hati I Negah Bira(67) warga Banjar Dinas Kesimpar,Desa Kesimpar,Kecamatan Abang,Kabupaten Karangasem,bermaksud hendak memetik buah kelapa,malah berbuah naas,beruntung nyawanya bisa diselamatkan.
Kapolsek Abang AKP Nyoman Sugitayasa,mengatakan sebelum peristiwa naas tersebut,pada hari Jumat(1/12/2017) saksi Ni MadeSiang(84) selaku penggarap tanah tegalan milik I Made Tubuh,disuruh untuk memetik memetik buah kelapa yang ada di tanah tergalanya.
Atas suruhannya itu kemudian saksi Ni Made Siang langsung mengghubungi korban INengah Bira,yang juga tetangganya sebagai tukang panjat pohon kelapa,namun saat itu dari korban belum bersedia karena cuaca masih hujan.
Selanjutnya pada hari Minggu(03/12/2017)sekitar 10.00 WITA tanpa saksi ketahui tiba-tiba di halaman rumahnya ternyata pohon kelapa yang ada di belakang rumahnya rebah dengan suara “bruggg” dengan kejadian itu lanjut saksi meminta tolong dgn menjerit kepada menantunya,Ni Ketut Sukerni,untuk melihat apa yang terjadi dihalaman rumahnya.
Lanjut saksi bergegas balik ke rumahnya sambil melihat keadaan anaknya yang di rumah,namun setelah sampai di rumah ternyata saksi melihat pohon kelapa yang ada di belakang rumahnya rebah sampai ujungnya ke pekarangan rumah miliknya.
Saat itu dilihat ternyata korban I Nengah Bira sudah dalam keadaan tergeletak di halaman rumah yang disertai dengan simbahan darah yang keluar dari lubang telinga kanannya yang saat itu korban dalam keadaan pingsan.
Ditambahkan saksi I Gede Sukramadi,yang kebetulan ada di luar rumah langsung bergegas pulang membantu korban.Kejadianya pun juga mengundang perhatian warga setempat,menolong korban yang sudah dalam keadaan pingsan dan langsung larikan ke RSUD Amlapura.
Saksi juga menerankan korban sebelumnya memanjat pohon kelapa tesebut namun oleh karena pohonnya rebah langsung korban yang sudah berada di atas pohon ikut bersamaan rebah dan jatuh kehalaman rumahnya.
Saksi I Ketut Putu Kereg,juga membenarkan dirinya saat itu berada di ladangnya namun dekat dengan TKP melihat saat itu bahwa korban I Nengah Bira sudah naik memanjat pohon kelapa tersebut lanjut sampai sudah di ujung pohon kelapa yang saat itu saksi melihat korban baru menarik batang pohon kelapa kemudian beberapa menitnya tiba-tiba saksi melihat langsung bhw pohon kelapa yang di panjat oleh korban rebah menuju ke arah pekarangan rumahnya Ni Made Siang.
Saat itu korban dilihat oleh saksi terpental jatuh di tanah pekarangan rumahnya Ni Made Siang hingga korban mengalami pingsan tidak sadarkan diri,dengan kejadian saksi bergegas membantu korban utk diangkat ke mobil diajak langsung ke RSUD Amlapura,serta saksi melaporkan peristiwa tersebut ke Polsek Abang,”jelas AKP Sugitayasa.
Setelah dilakukan olah TKP,bahwa benar saat itu tidak ada ditemukan bahwa pohon kelapa yang rebah tersebut ada dengan sengaja di tebang.pohon kelapa tesebut pada akarnya tercabut sampai kelihatan di permukaan tanah.Disamping itu pula posisi tumbuhnya pohon kelapa tersebut berada di gundukan tanah tegalan yang posisi tanahnya ada kemiringan,keadaan gembur karena beberapa hari sebelumnya sering diguyur hujan,Akibat kejadian tersebut korban mengalami luka cedra berat pada kepala.pendarahan pada otak korban.mengalami patah tulang pada bagian dada. dan disarankan korban dirujuk ke RSUP Sanglah Denpasar,’pungkasnya.(*mp-eka).