Bangli,Mediapelangi.com-Wakil Bupati Bangli Sedana Arta meminta kontraktor (rekanan) bisa tertib administrasi. Hal tersebut disampaikan saat menggelar sidak terhadap sejumlah proyek yang dijalankan, Senin (11/12/2017).
Menurut dia administrasi sangat mempengaruhi serapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Bangli ini juga dihadiri oleh Kepala Inspektorat Bangli Drs. Ketut Riang, Kepala Badan Keuangan, Pendapatan dan Aset Daerah (BKPAD) Bangli Drs. Gede Suryawan, Kadisdikpora Bangli I Nyoman Suteja, Kadis Pekerjaan Umum Bangli Drs. I Wayan Lawe, Kabag Pembangunan Bangli I Wayan Sugiarta, Kabag Pengadaan Bangli Made Ari Pulasari, Camat Tembuku Dewa Agung Purnama dan sejumlah pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait dilingkungan Pemkab Bangli.
Diawali pembangunan Gedung Kantor dan pembangunan RKB di SMPN 1 Tembuku dengan nilai kontrak Rp. 423.786.000. Setelah itu, orang nomor dua di Bangli itu bergerak menuju proyek peningkatan jalan Bukti-Tingas dan jalan Mapagan-Umapadi dengan nilai kontrak Rp 1.655.000.000. dan terakhir menuju proyek peningkatan jalan Pulasari-Dadem, jalan Karangsuwung Kaja, Karangsuwung Kelod, Jalan Peninjoan, Tampuagan dan jalan Kalanganyar-Puraja Tembuku. Pengerjaan proyek itu dengan nilai kotrak Rp 4.009.510.000.
Usai Inspeksi Wabub Sang Nyoman Sedana Arta mengungkapkan, secara umum dalam inspeksi ini tidak ada permasalahan prinsip yang ditemukan. Meski begitu, pihaknya meminta kepada rekanan agar lebih tertib administrasi. Kalau pengamprahan (termin) dalam kontrak tiga kali yang harus diamprah tiga kali. Namun faktanya, banyak rekanan yang tidak melakukan amprah sesuai dengan kontrak. Kebanyakkan hanya melakukan amprah dimuka dan diakhir. “Kalau seperti ini tentu akan berpengaruh terhadap serapan anggaran Kabupaten Bangli dan akan menjadi catatan oleh pusat yang menganggap anggaran tidak terserap secara maksimal dan pembangunan tidak berjalan dengan baik. Padahal faktanya, pembangunan sudah berjalan hanya permasalahannya rekanan belum melakukan amprah. Maka dari itu, kedepan kita sudah minta rekanan agar bisa tertib administrasi dan membuat amprah sesuai dengan kontrak”terangnya.
Sedana Arta menambahkan, inspeksi pembangunan ini adalah untuk memastikan proyek-proyek yang saat ini masih dalam pengerjaan kualitasnya terjamin dan selesai tepat waktu sesuai dengan kontrak.Wabup Sedana Arta secara tegas juga meminta pengawas dan PPK jujur menyampaikan kondisi dan kualitas proyek yang dikerjakan rekanan. “Kalau baik sampaikan baik, kalau buruk sampaikan buruk. Jangan saat inspeksi seperti sekarang laporannya baik, tetapi saat ada tim lain turun baik inspektorat maupun Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menemukan banyak masalah.”pintanya.
Lebih lanjut dikatakan, pihaknya meminta kepada rekanan supaya rekanan bisa melibatkan masyarakat lokal dalam pengerjaan proyek di Bangli. “Kita minta rekanan bisa memanfaatkan tenaga lokal dalam pengerjaan proyek. Sehingga masyarakat bisa menikmati multiplayer efek dari pembangunan ini,”pungkasnya. (*/mp).