fbpx

Mohon Keselamatan, Warga Bangun Palinggih di Pos Pengungsian

Photo : Warga Pengungsi dibantu Polisi bangun pelinggih (11/12/2017)

Bangli, Mediapelangi.com–Warga pengungsi yang menempati pos pengungsian di Kelurahan Kubu, Kecamatan Bangli, Selasa (12/12/2017) kemarin membangun palinggih  semi permanen.

Pembangunan palinggih yang dibantu petugas kepolisian itu, sebagai tempat pengayengan atau persembahyangan yang dilakukan warga pengungsi di tempat pengungsian.

Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Bangli Ketut Agus Sutapa seizin seizin Komandan Posko Penanganan Darurat Bencana Gunung Agung di Kabupaten Bangli Letkol Cpn. Andy Pranoto, mengungkapkan, pembangunan palinggih mulai dikerjakan hari ini (kemarin red). Dimana pengerjaan palinggih itu dilakukan secara swadaya oleh warga pengungsi yang dibantu petugas kepolisian.“Bahan material seperti batako, semen, pasir yang digunakan membangun ini merupakan sumbangan dari donatur,” ujarnya.

Lebih lanjut Agus Sutapa menjelaskan, tujuan dari pembangunan palinggih itu sebagai tempat persembahyangan untuk meminta keselamatan bagi para pengungsi selama berada di tempat pengungsian. Mengingat di tempat pengungsian Kubu ini sama sekali belum ada palinggih atau empat persembahyangan. Sehingga selama ini para pengungsi melakukan persembahyangan di Pura Pucak Hyang Ukir Bukit Bangli”jelasnya.

Lanjut dikatakan, selain untuk meminta ijin selama tinggal disini, mereka juga bisa ngayeng ke betara di kampung mereka masing-masing dari sini. Kita juga berharap dengan adanya tepat persembahyangan ini, keharmonisan lingkungan di pengungsian itu bisa tetap terjaga,” harapnya.

Dijelaskan pula, jumlah pengungsi yang berada di posko Kubu sebanyak 564 jiwa. Sementara untuk di Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) di Banjar Kayuambua, Desa Tiga, Susut sebanyak 331 jiwa. “Pengungsi di Bangli semuanya berada di KRB III. Total pengungsi di Kabupaten Bangli di dua tempat itu sebanyak 895 orang,” jelasnya.

Sementara itu  terkait persediaan logistik untuk para pengungsi, Agus Sutapa menegaskan, kalau kebutuhan logistik masih mencukupi untuk dua pekan kedepan. Pihaknya juga terus melakukan komunikasi dengan petugas di Posko Utama di Tanah Ampo, Manggis, Karangasem terkait pemenuhan logistik untuk para pengungsi.“Dalam kondisi seperti ini  masih ada saja donator yang memberikan bantuan logistik. Sehingga persediaan logistik tidak pernah sampai habis. Sebab, kalau logistik mulai menipis kita tetap melakukan pengamprahan ke poko utama, agar tidak sampai kekurangan logistik untuk pengungsi. Pihak Dinas Sosial kembali mengamprah logistik ke posko utama di Tanah Ampo untuk persediaan kedepannya,” pungkas Sutapa (*/mp).

 

Berita Terkait
error: Konten ini terlindungi.