Tabanan,medipelangi.com- Warga Desa Riang Gede,Kecamatan Tabanan,Kabupaten Tabanan,mendesak perbaikan jalan di daerah itu kepada pemerintah Kabupaten Tabanan.
Sudah puluhan tahun akses menuju desa mereka rusak parah sepanjang 900 meter.Dari informasi warga, jalan tersebut sudah sejak lama rusak parah karena banyak lubang. Kondisi itu membuat perjalanan warga semakin sulit karena akses jalan yang banyak dimanfaatkan oleh warga,untuk jalan lalu lintas yang sering di gunakan sebagai fasilitas perekonomian di desa tersebut .Selain itu, sepeda motor yang dikendarai ketika melintas banyak yang rusak karena harus dipaksakan agar bisa lewat.Kondisi jalan makin parah dan sulit dilewati saat hujan.
”Kami berharap agar pemerintah memperbaiki jalan yang sudah rusak parah ini,” kata Pekak Rita,salah satu warga Riang yang berhasil ditemui.Kamis(14/12/2017).Kepala Desa Riang Dewa Putu Arya, mengakui jika di wilayahnya memang masih ada jalan rusak sekitar 19 tahun lebih,jalan yang tidak pernah tersentuh perbaikan dari pemerintah,meskipun sudah sejak dulu pihaknya mengajukan perbaikan jalan ke dinas terkait namun hingga saat ini belum mendapatkan perbaikan.
Pihaknya sangat berharap kepada pemerintah Tabanan mudah-mudahan di tahun 2018 ini jalan penghubung Banjar Kutuh Kaja,Desa Samsam menuju Desa Riang Gede,sepanjang 900 meter segera mendapatkan perbaikan.Kami juga mendapatkan informasi bahwa di tahun 2018 sudah ada anggaran di ABPD induk untuk perbaikan jalan sekitar 88 Milyar lebih dan semoga akses jalan ini bisa mendapatkan proyek perbaikan dari anggaran tersebut,”harapnya.
Masih adanya kondisi jalan rusak puluhn tahun ini,memang di akui oleh Kepala Dinas Bapelitbang Kabupaten Tabanan,Ida Bagus Wiratmaja,namun berdasarkan data,hingga tahun 2017 Kabupaten Tabanan memiliki ruas jalan sepanjang 863,218 Km dengan kondisi permukaan terdiri dari empat kategori yaitu berupa aspal,penetrasi macadam,hotmix, pekerasan beton, telford,kerikil dan tanah,belum tembus.
Dari jumlah tersebut sebagian besar ruas Jalan Kabupaten sudah ada dalam kondisi baik sepanjang 72.80% (628,494 km),kondisi sedang 4.65% (40,103 km), rusak ringan 12.02% (103,760 km) dan rusak berat 10.53% (90.861% km).APBD induk Kabupaten Tabanan tahun 2018 telah dialokasikan anggaran yang cukup besar untuk pembangunan jalan dan infrastruktur penunjang lainnya yaitu sekitar Rp. 88 milyar lebih yang bersumber dari dana BKK Provinsi Bali 17 Milyar, BKK Badung 50 Milyar, BKK Denpasar 2,7 Milyar, DAK 19 Milyar ditambah 51 Milyar dari DID untuk pembangunan infrastruktur penunjang lainnya,”terangnya.
Setiap tahun panjang ruas jalan dengan kondisi rusak di Kabupaten Tabanan terus berkurang. Secara persentase jumlah ruas jalan dengan kondisi rusak ringan hanya 12,02% sedangkan rusak berat hanya 10.53% saja. Walau demikian panjangnya masih puluhan kilometer. “Karena keterbataan anggaran pemerintah belum bisa memperbaiki sekaligus,”pungkasnya.
Dengan dialokasikannya dana sebesar Rp. 88 Milyar lebih di APBD induk 2018 menunjukan bahwa pemerintah kabupaten Tabanan telah berkomitmen dan berpeluang untuk memenuhi harapan masyarakat Tabanan terkait perbaikan jalan rusak, baik jalan dalam kondisi rusak ringan maupun rusak berat.
Kondisi jalan rusak yang terjadi di kabupaten Tabanan,memang selalu menjadi polemik di masyarakat di pedesaan,karena kondisi jalan yang rusak sangat mengganggu kelancaran setiap aktifitas yang harus mereka lakukan,jika jalan segera bisa diperbaiki dapat melancarkan jalur transpotasi kendaraan.Sehingga dapat membantu mendorong peningkatan ekonomi dan pendidikan masyarakat.(*eka-mp)