Jembrana,mediapelangi.com- Menjelang Natal dan Tahun Baru 2018 Pelabuhan Gilimanuk,Kabupaten Jembrana pengamanannya diperketat. Karena Pelabuhan Gilimanuk merupakan salah satu pintu masuk dari pulau Jawa. Pengamanan ini untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan saat perayaan Tahun Baru.
Terkait hal tersebut,Polres Jembrana mulai Jumat pagi(15/12/2017) telah mempertebal pengamanan dipelabuhan Gilimanuk terutama dipos dua atau pintu masuk Bali.
Hal ini dilakukan untuk terciptanya keamanan jajaran Polres Jembrana mempertebal pengamanan dipelabuhan Gilimanuk.Penebalan pengamanan dipelabuhan Gilimanuk ini dilakukan guna mengantisipasi gangguan keamanan dibali saat perayaan Natal dan Tahun Baru nanti.
Polres Jembrana memprediksi akan ada peningkatan jumlah penumpang dan kendaraan yang akan masuk dan keluar Bali pada saat libur Natal dan Tahun Baru sebesar 20 persen dibandingkan hari biasanya.
Jika hari biasa petugas yang berjaga di pintu masuk Bali bagian Barat ini hanya 30 petugas,mulai Jumat ini pengaman dipertebal menjadi hampir 100 personil.
Kapolres Jembrana AKBP Priyanto Priyo Hutomo,mengaku satu pleton personil dari Brimob Detasemen C Polda Bali dengan bersenjatakan lengkap dan anjing pelacak diterjunkan untuk penebalan pengamanan dipelabuhan Gilimanuk.
Selain itu Polres Jembrana juga telah berkoordinasi dengan instansi terkait seperti Dinas Kependudukan,Sat Pol PP,TNI serta instansi yang terkait lainnya, untuk juga mengintensifkan pemeriksaan dan pengamanan terutama di pos pemeriksan KTP dipelabuhan Gilimanuk,”jelas Kapolres.
Dijelaskan Kapolres kita saat opersasi Lilin Agung ini tidak ada lagi terror sehinggan pintu masuk Bali kita perketat.Dan sudah juga di back up oleh rekan-rekan dari Brimob dan juga melibatkan anjing placak,dan nantinya tetap kita berkoordinasi dengan intansi terkait,”ugkapnya.
Penebalan jumlah personil yang berjaga dipelabuhan Gilimanuk dilakukan guna lebih teliti melakukan pemeriksaan kendaraan orang,serta barang dan bahan berbahaya lainnya seperti bahan peledak agar tidak lolos masuk ke Bali yang bisa mengacaukan situasi keamanan saat perayaan Natal dan Tahun Baru,”pungkasnya.(*mp-eka-ak).