Tabanan, mediapelangi.com–Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti pada Kamis (21/12/2017) merayakan ulang tahunnya yang ke 42. Perayaannya berlangsung sangat sederhana di sebuah taman bermain dan belajar anak-anak tidak mampu yang dikelola El Gibbor Community di Nira Art Gallery, Sanur.
Selain itu, perayaan ulang tahun Bupati Eka dilakukan dengan melakukan persembahyangan bersama di Pura Gede Dalem Pauman, Desa Pekraman Padangsambian, Denpasar Barat, pada malam harinya.
Di acara pertama, perayaan ulang tahun yang juga diselenggarakan oleh Ekalawya Educare Faundation itu dikemas dalam sebuah acara yang bernama Christmas and Birthday Celebration. Anak-anak yang ikut serta dalam acara itu berasal dari pemukiman di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Suwung. Jumlahnya sekitar 80 orang.
Perayaan itu dihadiri juga oleh keluarga Bupati Eka dan Sekda Kabupaten Tabanan I Nyoman Wirna Ariwangsa. Serta, Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Tabanan I Putu Eka Putra Nurcahyadi bersama istri dan anak-anaknya.
Meski sederhana, perayaan ulang tahun pemimpin daerah Kabupaten Tabanan ini penuh dengan keceriaan dan suka cita. Terlebih selama ini Bupati Eka memang dikenal getol dengan urusan perempuan maupun anak-anak.
Keceriaan itu terlihat dengan jelas saat Bupati Eka menonton anak-anak dari kelompok belajar itu mempersembahkan tari Gemu Fa Mi Re. Sebuah tarian yang kini sering ditampilkan sebagai sebuah gerakan senam.
Di saat asyik menonton anak-anak menari, Bupati Eka yang duduk di kursi tamu tiba-tiba turun dan bergabung bersama anak-anak. Rupanya, Bupati Eka sangat gemas dengan anak-anak tersebut yang terlihat lucu.
Di tengah kerumunan anak-anak, Bupati Eka tanpa canggung ikut meniru gerakan Gemu Fa Mi Re. Bupati Eka dengan gaya spontannya sesekali terlihat tertawa lepas karena salah meniru arah gerakan.
Rasa gemas Bupati Eka tidak berhenti sampai di situ saja. Rasa yang sama juga terlihat dari ekspresi wajahnya saat melihat seorang bocah perempuan menyanyikan lagu Di Doa Ibuku yang dipopulerkan Nikita, mantan penyanyi cilik bergenre rohani pada 1995 silam.
Usai itu, Bupati Eka mendapatkan kejutan kue ulang tahun serta sebuah kado lukisan yang dipersembahkan anak-anak kelompok belajar.
Di sela-sela kegiatan, Bupati Eka menuturkan rasa bahagianya karena bisa melalui perayaan ulang tahunnya bersama anak-anak dari kelompok belajar yang diasuh Elgibor. “Buat saya, hari ini penuh kasih dan berkah. Bisa kumpul dengan anak-anak dari kelompok belajar El Gibbor,” ujarnya.
Menurutnya, dia sengaja melalui hari ulang tahunnya di kelompok belajar Elgibor. Sebab, kelompok belajar ini memberikan ruang bagi anak-anak tidak mampu untuk mendapatkan tambahan pendidikan seperti Bahasa Inggris dan Matematika tanpa melihat latar belakang agama dan suku.
“Seperti prinsip saya selama ini, semua anak harus memiliki kesempatan yang sama, perhatian yang sama, terutama di pendidikan karena mereka adalah generasi penerus bangsa. Kebetulan acara ini berbarengan dengan perayaan Natal juga,” tandasnya.
Menurutnya, kegiatan tersebut merupakan salah satu bentuk investasi hati yang selama ini didengungkannya. Bagaimana menjadi individu yang berguna dan bermanfaat bagi sesama.
“Dan, perlu kita ketahui, hidup ini harus ada regenerasi. Peran kita yang ada sekarang ini akan digantikan oleh anak-anak kita. Mereka merupakan penerus kita,” tegasnya.
Kegiatan berbagi kasih itu ditutup dengan pembagian alat belajar kepada anak-anak dan diakhirnya makan bersama. Selanjutnya, menjelang malam hari, Bupati Eka bergerak menuju Pura Gede Dalem Pauman untuk melakukan persembahyangan bersama pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Tabanan dan para sisya Perguruan Siwa Murti.
Persembahyangan bersama itu juga dihadiri oleh kedua orang tua Bupati Eka, Nyoman Adi Wiryatama yang juga Ketua DPRD Bali beserta nyonya. Ada juga Wakil Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya. (*/mp-humastbn)