Bagus Arya dan Lisa, Seniman Muda Tabanan Penerus Jejak Maestro Putu Wijaya

Tabanan,mediapelangi.com–Mendengar nama teater Jineng tentu tidak asing lagi, sejak berdiri pada 28 Oktober 1998, komunitas seni siswa-siswi SMAN 1 Tabanan (SMASTA) ini banyak berkiprah di bidang seni drama, teater, sastra, tari, tabuh dan musik, salah satunya adalah seni teater Monolog.

Dalam seni teater monolog, ada dua nama yang mendapat polesan teater Jineng ini yaitu; Gusti Bagus Arya Dwi Maheswara (Bagus Arya) mantan Ketua Teater Jineng 2016/2017 dan Ni Made Lisa Purwanti (Lisa) Alumni SMASTA/Teater Jineng yang kini kuliah di UNUD.

Sebagai bentuk penghormatan terhadap seninam asal Tabanan, keduanya ikut tampil pentas tanggal 22 Desember 2017 lalu dalam “Festival 100 Monolog Putu Wijaya”  yang digelar di Auditorium SMAN 1 Tabanan.

Tiga naskah monolog Putu Wijaya yang dipentaskan saat itu yaitu ; Teror, Trik dan Kursi. Selain Bagus Arya dan Lisa, turut pentas seniman I Gede Arum Gunawan yang juga selaku Pembina Teater Jineng.

Dikalangan seniman teater, nama Putu Wijaya bagaikan “maha guru” karena maesto seni asal Tabanan kelahiran 11 April 1944 tersebut memiliki jam terbang panjang dan sudah dikenal luas sebagai penulis naskah drama dan monolog yang produktif.

Saat dihubungi pada Sabtu (24/12/2017), I Gede Bagus Arum Gunawan mengatakan, Bagus Arya dan Lisa adalah dua seniman muda penerus jejak sang maestro “serba bisa” Putu Wijaya,  melalui seni teater monolog keduanya menjadi duta Kabupaten Tabanan dan Bali dalam beberapa pementasan seni monolog diberbagai kota di Indonesia, terangnya.

“Bagus Arya dengan naskah ‘Teror’ mampu mengantarkannya jadi juara harapan 2 dalam Festival Seni Siswa  Nasional (FLS2N) tahun 2017 yang dilaksanakan di Kupang-NTT bulan September lalu. Sementara Lisa, pernah sebagai juara I (satu)  Olympiade Seni tahun 2015 di ISI Denpasar untuk cabang seni teater monolog,” kata Arum Gunawan.

Pantaslah Teater Jineng hadir sebagai salah satu “oase’ para seniman muda berbakat di Tabanan yang pada periode 2017/2018 ini beranggotakan 173 orang dan kini dimotori oleh Ketuanya I Putu Gede Satria Raditya. Selamat.(*/mp)