fbpx

Wakil Bupati Sanjaya Sembahyang Bersama di Pura Luwur Pedengenan

foto-Wabup Sanjaya Persembahyangan-Bersama-di-Pura-Luwur-Pedengenan,Selasa(26/12)
Tabanan,mediapelangi.com – Semangat dan kerja keras warga Banjar Bedha, Desa Bongan, menuai apresiasi yang positif dari Wakil Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya. Sebab, dengan konsep gotong royong mampu melakukan pembangunan Pura Luwur Pedengenan. Salah satu parahyangan yang memiliki kaitan erat dengan Pura Luhur Desa Pekraman Bedha.
 
Hal itu disampaikan Wakil Bupati Sanjaya saat menghadiri puncak Karya Agung Memungkah, Mupuk Pedagingan, Ngenteg Linggih, Lan Caru Balik Sumpah yang digelar di pura tersebut, Selasa (26/12).
 
“Saya secara pribadi, selaku umat Hindu sangat salut dengan semangat gotong royong dalam membangun pura ini. Pembangunan pura sudah terkonsep sejak lama dan secara perlahan mampu diwujudkan. Termasuk upacara yang mencapai puncaknya pada hari ini,” jelas Wakil Bupati Sanjaya yang saat itu didampingi kader PDI Perjuangan yang juga Ketua Komisi IV DPRD Tabanan I Made Dirga.
 
Selain itu, terlihat juga Kepala Dinas Kebudayaan Tabanan I GN Supanji, Camat Tabanan I Putu Arya Sutha, dan Jero Bendesa Pekraman Bedha.
 
Di hadapan krama atau masyarakat serta para tokoh masyarakat, Wakil Bupati Sanjaya juga berpesan agar keberadaan Puru Luwur Pedengenan dijaga dengan baik. Terutama oleh para pengemponnya yang tersebar ke beberapa wilayah di Bali. Mulai dari seputaran Desa Pekraman Bedha seperti Banjar Bengkel Kawan, Desa Cengolo, hingga Desa Bajera di Kecamatan Selemadeg. Bahkan, sampai ke wilayah Badung dan Denpasar.
 
“Sebagai pengempon, sebagai penerus, mari ngewangian dan menjalankan bakti kita sebagai salah satu cara untuk memelihara keberadaan pura ini,” ujarnya berpesan.
 
Sebelumnya, I Nengah Subagia selaku manggala karya menjelaskan bahwa keberadaan Pura Luwur Pedengenan memiliki kaitan erat dengan Pura Luhur Desa Pekraman Bedha.
 
Mengingat fungsi keberadaannya yang begitu penting, sambungnya, disepakatilah pembangunan pura tersebut. Prosesnya sudah dimulai sejak 2006 dengan sistem gotong royong. Tiap kepala keluarga melakukan urunan sebesar Rp 2,5 juta. Dan, proses pembangunan inipun akhirnya rampung pada 2011 lalu.
 
Sedangkan, untuk pelaksanaan upacara, krama pengempon yang jumlahnya mencapai 300 KK lebih urunan pula dengan nilai Rp 2,6 juta per kepala keluarga.
 
“Upacara ini sudah kami konsepkan sejak 2011 lalu. Dan, mulai 11 November 2017 kemarin kami sudah memulai persiapan upacara ini,” ungkapnya.
 
Kehadiran Wakil Bupati Sanjaya di Pura Luwur Pedenganan tersebut ditutup dengan persembahyangan bersama serta penyerahan canang sari. Baik dari wakil bupati serta dari LPD Bedha. (*hms-mp)

Berita Terkait
error: Konten ini terlindungi.