fbpx
BangliSport

Derita Warga Miskin di Bangli, Tinggal di Kandang Babi

Bangli,mediapelangi.com-Kemiskinan ternyata tidak hanya dari pedesaan saja.justru kemiskinan malah ada di jantung Kota Bangli.

Hal tersebut dialamai salah satu keluarga di Banjar Tegal,Kelurahan Bebalang Bangli. Dimana, satu keluarga tidur dikandang babi,sedangkan anaknya tidur dirumah yang tak layak huni itupun masih pinjam dari saudara sepupunya.

Sementara, yang membuat hati miris adalah salah  seorang keluarganya yakni  I Wayan Ubi(76) dan salah seorang anaknya Ni Ketut Kapri (44) menderita sakit kurang waras(ODGJ) juga ikut tidur dikandang babi..

Sementara kondisi ekonomi anaknya I Nyoman Antara (46) juga sangat memperihatinkan. Selain tidak mempunyai penghasilan tetap hanya sebagai buruh tukang suun dipasar Kidul Bangli, juga istri Ketut Sri Anyani(42) hanya pekerja serabutan mencari sayur pakis dilembah maupun ditegalan untuk dijual dan mencari kayu api untuk memasak.

Bersama anaknya Ni Luh Putu Tuti Salmawati(14), Made Bagus Trisna dan Komang Simpen Anyani(8) tidur berlima ditempat rumah yang tidak layak huni ukuran 6×5 meter yang sudah reot berdingding gedeg yang sudah usang,lantai tanah, tanpa lampu listrik hanya memakai lampu minyak tanah.Sedangkan orang tuanya yang tidur di kandang babi tanpa lampu.

Untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dengan penghasilan perhari sebagai buruh tukang suun Antara mengatakan penghasilan tidak menentu tergantung situasi pasar” Kadang-kadang dapat Rp 30 ribu perhari kalau hari biasa dapat Rp 50 ribu”ujarnya saat ditemui dirumahnya Kamis(28/12/2017).

Disampaikan pula terkait bantuan dari pemerintah KIS,rastra juga mendapat bantuan karena termasuk warga KK miskin.

Sedangkan istrinya Ni Ketut Sri Anyani mengakui untuk memasak mempergunakan kayu bakar yang dicari dilahan orang lain yang tidak dipergunakan tiap hari perkerjaan saya hanya mencari pakis yang masih muda untuk dijual dan kayu bakar untuk memasak,dengan nada sedikit sedih karena mengenang nasib yang dialaminya.(*mp-eka-nt).

 

Berita Terkait

Back to top button
error: Konten ini terlindungi.