fbpx
DenpasarPolitik

Deklarasi, KRB Usung Mantra-Kerta Pilgub Bali 2018

Denpasar, mediapelangi.com- Kabar tentang Partai Golkar Provinsi Bali bersama Partai Hanura dan Partai Perindo membentuk koalisi yang diberi nama Koalisi Bali Dwipa Jaya (KBDJ) untuk mengusung Ketut Sudikerta maju dalam Pilgub Bali 2018 terbantahkan. Bahkan, informasi yang menyebutkan bahwa koalisi tersebut akan melakukan deklarasi, Jum’at (29/12/2017) kemarin sore juga tidak terbukti.

Saat deklarasi Koalisi Rakyat Bali (KRB), Sabtu (30/12/2017) di Hotel Inna Grand Bali Beach, Sanur, Denpasar, AA Bagus Adhi Mahendra Putra mengatakan, Partai Golkar mempunyai sikap yang jelas yaitu bersama empat parpol yang lain yakni Partai NasDem, Partai Gerindra, Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) berkoalisi dalam KRB.

“Saya tidak mau menanggapi upaya pihak-pihak lain dalam deklarasi tersebut. Tapi yang jelas, hari ini disamping saya ada bapak Nyoman Sugawa Koryy yang mendapat mandat dan tugas secara langsung dari pimpinan partai Golkar, mewakili DPD Partai Golkar Bali dalam deklarasi Koalisi Rakyat Bali,” terangnya.

Apa yang dikatakan Gus Adhi setidaknya mematahkan informasi yang berkembang bahwa Partai Golkar bersama Hanura dan Perindo membuat koalisi lain diluar KRB. “Dan sudah jelas kekuatan Partai Golkar Berada pada KRB saja secara penuh. Selain kami dari lima parpol, tadi ada dukungan datang dari Partai Bulan Bintang yang turut bergabung,” tegas Adhi.

Senada dengan Gus Adhi, Sekretaris DPD I Golkar Bali, Nyoman Sugawa Korry menyatakan, pertama, Partai Golkar seyakin-yakinnya dan dengan penuh keyakinan ada dalam KRB. Kedua, keputusan yang diambil sudah melalui proses yang mendalam.

“Hari ini yang datang dalam deklarasi KRB ada 57 pimpinan kecamatan dan 9 ketua DPD-DPD Partai Golkar Kabupaten/Kota. Oleh karena demikian, Golkar ada di KRB dan tidak berada di koalisi yang lain,” kata Sugawa Korry yang disambut tepuk tangan pengurus Partai Golkar serta partai-partai yang tergabung dalam KRB.

Terkait dengan Sudikerta, Gus Adhi mengatakan bahwa pihaknya menjunjung tinggi dan menghormati Sudikerta. Ini dilakukan karena hingga saat ini Sudikerta yang notabene Ketua DPD Partai Golkar Bali masih memegang rekomendasi dari DPP Partai Golkar sebagai Cagub Bali 2018.

“Kami menunggu keputusan induk partai yang akan memberikan penugasan kepada pak Sudikerta untuk maju menjadi calon Wakil Gubernur. Sesuai dengan undangan yang kami terima, DPP Partai Golkar akan melaksanakan penyerahan rekomendasi secara serentak se Indonesia pada tanggal 5 Januari 2018 di Kantor DPP Partai Golkar di Jakarta,” tutur Gus Adhi.

Ditempat yang sama, Ketua DPW Partai NasDem Bali Ida Bagus Oka Gunastawa menerangkan, keputusan untuk mendukung Rai Mantra dan Sudikerta menjadi pasangan Cagub dan Cawagub dalam Pilgub Bali 2018 adalah berdasarkan kajian secara mendalam oleh masing-masing parpol, serta berdasarkan hasil survery.

Baca Juga:  Kompak! STT Satya Darma Dukung Pasangan Mulyadi-Sengap

Saat ini sebut Gunastawa, kelima parpol pengusung pasangan Mantra-Kerta tengah berproses dan menunggu rekomendasi dari DPP masing-masing parpol. “Sudah terbit dan agenda kita adalah pengambilan. Rencananya kita akan mendaftarkan pasangan ini pada tanggal 8 Januari. Tapi sebelum pendaftaran, pagi harinya dilakukan deklarasi paket,” ucapnya.

Dengan bergabungnya kelima parpol, Gunastawa juga menerangkan peluang untuk mengusung paket lain dalam ajang Pilgub Bali 2018 sudah tidak mungkin, karena partai diluar KRB dan PDIP, jumlah kursi tidak mencukupi. “Tidak akan ada peluang lagi untuk calon lain. Golkar sudah disini, jadi tidak ada masalah lagi,” tandasnya.

Disinggung mengenai Hanura dan Perindo yang mencoba membentuk koalisi namun gagal deklarasi, Gunastawa menyebut bahwa setiap orang berhak menyodorkan konsep koalisi. “Tetapi setelah berlangsung kemarin (KBDJ gagal deklarasi-red), dan kenyataan hari ini, koalisi tersebut secara tidak langsung gugur dengan sendirinya. Sekarang tinggal KRB serta paket sebelah (Koster-Cok Ace), Head to Head,” pungkas Gunastawa. (*/mp).

Berita Terkait

Back to top button
error: Konten ini terlindungi.