
Tabanan,mediapelangi.com–Kejuaraan Pelajar Keluarga Silat Nasional (Kelatnas) Indonesia Perisai Diri Tabanan ke-X tahun 2017 berakhir Sabtu (30/12/2107), siang, setelah berlangsung selama 4 hari sejak Rabu (27/12/2017) lalu di Gor Debes, Gerokgak Tabanan. Upacara penutupan yang digelar sekitar Pk. 13.00 WITA terasa spesial karena dibarengi dengan pemotongan tumpeng peringatan Hut Kelatnas PD Tabanan ke 51.
Hadir dalam acara penutupan antara lain Ketua Umum dan Pembina Perisai Diri Bali, Ketua Umum dan Pembina Perisai Diri Tabanan, Pengurus, Dewan Juri, orang tua atlet dan undangan lainnya.
Upacara penutupan didahului dengan pengumuman para juara dan pemenang oleh Ketua Panitia. I Gusti Agung Ngurah Suardyana selaku Ketua Panitia menyampaikan, Ranting yang berhasil keluar sebagai Juara Umun I (satu) Ranting SMAN 2 Tabanan dengan 19 emas, 3 perak dan 3 perunggu, Juara Umum II (dua) SMAN 3 Tabanan dengan 5 emas, 5 perak dan 5 perunggu, dan juara Umum III (tiga) diraih oleh Ranting Pasekan Baleran dengan 5 emas, 2 perak dan 5 perunggu, paparnya.
Hasil pantauan di lapangan, total atlet yang terjun dalam kejuaraan ini sebanyak 397 orang dengan total medali yang diperebutkan sebanyak 64 medali emas, 64 medali perak dan 109 medali perunggu. Ranting lainnya yang mengantongi medali dan termasuk peringkat 10 besar yaitu SMAN 1 Kediri (4 emas, 5 perak, 6 perunggu), SMPN 2 Tabanan (4 emas, 4 perak dan 8 perunggu), Kelating (3 emas, 4 perak dan 7 perunggu), SMAN 1 Penebel (2 emas, 6 perak, 8 perunggu), SMKN 1 Tabanan (2 emas, 6 perak dan 3 perunggu) , SMP N 6 Pupuan (2 emas, 2 perak dan 2 perunggu) dan Pujungan (2 emas dan 1 Perak).
Sisa medali lainnya direbut oleh ranting lainnya yaitu: SD N 3 Dauh Peken, SMPN 1 Tabanan, Curah, SMP N 4 Tabanan, Marga, Jagasatru, Banjar Anyar, SMAN 1 Pupuan, SD 2 Dauh Peken, Demung, SMP N 2 Baturiti, SD 1 Pangkungtibah, Bengkel, SMPN 1 Pupuan, Penarukan, SD 5 Bongan, SMK Gandhi, SD 8 Kediri, Bongan, Antapan Baturiti, Jegu, SDN 1 Wangaya Gede, SMP N 1 Baturiti. Sedangkan Ranting SD 5 Marga dan SD 6 Marga belum mampu meraih medali.
Setelah pengumuman juara, acara dilanjutkan dengan penyerahan medali, piala dan piagam untuk masing-masing kategori dilajutkan dengan penyerahan piala bergilir kepada Juara umum yaitu Ranting SMAN 2 Tabanan. Pada kesempatan ini Ketua Pertandingan dan Dewan Wasit Juri juga mengumumkan pesilat terbaik putra/putri serta pesilat favorit berdasarkan pengamatan oleh delegasi teknik, ketua pertandingan dan dewan wasit dengan beberapa kreteria antara lain memiliki sportivitas, stamina, dedikasi serta kekayaan teknik yang tinggi. Dimumumkan pesilat putra terbaik jatuh pada Kadek Iswara Diandi Putra (Ranting SMPN 6 Pupuan) dan pesilat terbaik putri jatuh pada Ni Made Purnami (Ranting SMAN 2 Tabanan), sedangkan pesilat favorit jatuh pada I Putu Soni Andika (ranting Pasekan Baleran).
Acara kemudian dilanjutkan dengan sambutan. Sambutan pertama disampaikan oleh Ketua Kelatnas Perisai Diri Tabanan Dr. Drs. I Gusti Ngurah Darma Diatmika, MM., disampaikan oleh Darma Diatmika, melalui Kejuaraan Antar Pelajar Kelatnas Perisai Diri ke-X tahun 2017 ini, diharapkan seluruh pesilat Prisadi Diri terus mengasah prestasi diri, dan ditegaskan selama mengikuti dan setelah pertandingan tidak ada rasa dendam satu sama lain tetapi justru dapat saling memupuk rasa kasih sayang. “Jangan ada rasa dendam, melalui olahraga silat Perisai Diri mari kita pupuk rasa persaudaraan dan kasih sayang,”tegasnya.
Sambutan berikutnya disampaikan oleh Pembina Perisasi Diri Tabanan I Gusti Ngurah Bagus Danendra, disampaikan sehubungan pelaksanaan Kejuaraan Pelajar Kelatnas Indonesia Perisai Diri Tabanan 2017 dirangkaikan dengan Hut ke-51 Prisadi Diri Tabanan maka kegiatan yang dilakukan dapat dijadikan ajang evaluasi bagi seluruh keluarga besar Perisai Diri. Dikatakannya olahraga Silat Perisasi Diri disamping melatih fisik dan teknik juga belajar mengasah kebatinan. Justru hal-hal yang terkait dengan kebatinan itu tanggungjawabnya sangat berat. “Mari pelajari Silat Perisasi Diri dengan baik dan semangat, kembangkan terus olahraga Perisai Diri ke berbagai pelosok, sekaligus mengabdi, berkarya untuk nusa dan bangsa” terangnya.
Selanjutnya sebelum kejuaraan ditutup secara resmi, Ketua KONI Tabanan I Dewa Gede Ary Wirawan dalam sambutannya mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh peserta termasuk orang tua peserta yang ikut memberi dukungan kepada anak-anaknya untuk ikut terjun dalam pertandingan. Semoga kedepan atlet-atlet Perisai Diri dapat mewakili IPSI dan KONI Tabanan pada event-event yang lebih tinggi, kata Dewa Ary dilanjutkan menutup acara kejuaraan secara resmi.
Acara kemudian dilanjutkan dengan pemotong tumpeng bersama menandai peringatan Hut ke-51 Organisasi/Perguruan Perisai Diri Kabupaten Tabanan. Di Kabupaten Tabanan Organisasi Perisai Diri pertama kali berdiri pada tanggal 6 Desember 1966 silam.
Seperti dilaporkan sebelumnya Kejuaraan Pelajar Kelatnas PD Tabanan 2017 diikuti 35 ranting dengan mempertandingkan beberapa kategori yaitu Laga, serang hindar, dan seni kerapian teknik yang terbagi menjadi beberap nomor yaitu ; beregu tangan kosong putra/putri, beregu bersenjata putra/putri, serang hindar, kerapihan teknik, Soslospel Minangkabau putra/putri, dan laga. (*/kr-mp).