TABANAN, MEDIAPELANGI.com-Wakil Bupati Tabanan Komang Gde Sanjaya melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Tabanan.Rabu(03/1/2018).
Sidak kali ini karena adanya keluhan dan pengaduan dari masyarakat terkait lambatnya pelayanan yang diberikan untuk proses administrasi kependudukan.
Saya mendatangi Disdukcapil karena banyaknya keluhan dari masyarakat dalam pengurusan administrasi kependudukan yang dinilai lambat,”kata Wakil Bupati Tabanan Komang Gde Sanjaya.
Dikatakan, ada dua point dalam sidak itu yang dusmpaikan. Pertama agar tidak banyaknya antrean masyarakat ke Disdukcapil harus adanya pelayanan disetiap Kntor camat yang ada.Kedua akan dianggarkan mobil keliling dalam pelayanan.
“Dua hal ini akan dianggarkan dianggaran perubahan, mudah-mudahan cepat terelisasi” imbuhnya.
Bahkan diakuinya, pelayanan Disdukcapil sudah sangat bagus dan ide-ide yang dijalankn sangat cemerlang. Hanya saja perlu adanya pengaturan agar menjadi lebih baik seperti antrean yang panjang bisa diminimaliris aga masyarakat tidak bosan mengantre, dan pengaturan lalulintas parkir dioptimlkan kembali. “Nanti dalam waktu dekat terkait dengan pelayanan disetiap kecamatan harus dikordinasikan kembali, supaya ini bisa terealisasikan, kasiahan masyarakat yang jauh antre panjang,” terangnya.
Sementara itu,Kepala Disdukcapil Tabanan, I Gusti Agung Rai Dwipayana menjelaskan selama ini pelayanan hanya terkendala di blanko KTP saja sebab ini permasaahan dari pusat yang mana blankomya sering ngadat.
Hanya saja saat ini ketersediaan blamko masih ada sekitar 10.400 lebih yang mana sudah siap melakukan pencetakan. “Blanko sudah ada, kami tinggal cetak secara bertahap.Terkait dengan masyarakat yang belum dapat blangko mohon bersabar karena ada data yang tidak sinkron dipusat padahal sudah dilakukan perekamanya.Bukan kami yang menunda karena ada sedikit permasalahan di pusat,” bebernya.
Sehingga ia pun berharap 12 mesin cetak KTP segera yterealisasi untuk mengatasi antre di Disdukcapil dalam perekaman maupun pencetakan. “Penyediaan anggaran mesin sudah disiapkan dianggaran induk, tinggal menunggu realisasinya,” tegas Dwipayana. (*eka).