GIANYAR, MEDIAPELANGI.com—Masyarakat Pulau Dewata Bali memilii keragaman tradisi, seni dan budaya yang mengandung pesan moral yang adiluhung. Salah satunya adalah tradisi “Nyenuk” yaitu upacara persembahan sebagai bentuk rasa syukur yang digelar oleh warga Desa Pakraman Batuan, Sukawati Gianyar, Bali, pada hari Rabu Buda Pon Medangkungan (3/1/2018).
Diiringi suara gamelan ribuan warga Desa Batuan dengan pakaian warna-warni mengikuti tradisi Nyenuk berjalan kaki beriiringan sambil membawa sarana dan perlengkapan upacara.
Tradisi ini dilaksanakan dengan berjalan kaki beriiringan mulai dari Pura Puseh Sukawati menuju Pura Delem Alas Arum Desa Batuan.
I Made Jabur, Bendesa Pakraman Batuan mengatakan, upacara Nyenuk digelar dengan mempersembahkan hasil bumi sebagai ungkapan rasa syukur kepada Sang Pencipta. Upacara ini digelar sehubungan dilaksanakannya upacara besar di Pura Dalem Alas Arum Desa Batuan yang hanya dilaksanakan setiap lima puluh tahun sekali, terangnya.
“Nyenuk merupakan upacara sebagai ungkapan rasa syukur sekaligus mengembalikan kerukunan warga. Upacara ini dilakukan dengan berjalan kaki sepanjang lebih dari lima kilometer mengelilingi wilayah Desa Pakraman Sukawati dan Desa Pakraman Batuan,”imbuhnya Made Jabur (*/kr).