BANGLI, MEDIAPELANGI.com— Sakit hati dimarahi istri, seorang suami, di Banjar dan Desa Sekardadi Kecamatan Kintamani – Bangli nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri memakai seutas tali plastik pengikat sapi dengan panjang sekitar 1,5 meter. Korban I Nengah Sukada, (44) ditemukan tergantung pada dahan pohon nangka di kebun /tegalan milik korban di Desa Sekardadi Kecamatan Kintamani – Bangli
Kabag Humas Polres Bangli AKP Sulhadi seijin Kapolres Bangli AKBP IGN Agung Ade Panji Anom S.IK MAP membenarkan adanya kasus bunuh diri tersebut. “Mendapat laporan personil Polsek Kintamani dipimpin Kanit Reskrim AKP I Dewa Gede Oka,SH langsung turun ke TKP , selain mengamankan zasad korban petugas juga memintai keterangan beberapa saksi, “ujarnya
Lebih rinci Sulhadi menyampaikan, kronologis kejadian pada hari Minggu (31/12/2017) sekitar pukul 10.00 wita korban dimarahi oleh istrinya karena korban menyemprot tanaman di kebunnya saat cuaca hujan. Sejak hari itu korban tidak berkomunikasi dengan istrinya dan sejak saat itu juga korban tidak pulang namun tinggal dan tidur pada malam harinya di pondokan yang berlokasi di kebun miliknya di TKP. Pada Kamis (4/1)sekitar pukul 19.00Wita korban kembali bermaksud untuk menyemprot tanaman di kebunnya dan hal itu dilihat oleh istrinya kemudian istrinya melarang korban menyemprot tanaman karena mendung namun korban tidak menanggapi teguran istrinya sehingga istrinya marah – marah dan mengeluarkan kata – kata kasar.
Selanjutnya istrinya merampas alat semprot yang dibawa korban dan alat semprot tersebut dibuang /dilempar oleh istrinya. Pada malam harinya sekitar pukul 20.00 Wita korban pulang dan tidur dirumahnya di desa Sekardadi namun selama ada dirumah korban tidak berkomunikasi dengan anak maupun istrinya. Pada hari Jumat (5/1) sekitar pukul 07.00 Wita korban meninggalkan rumah.
Kemudian sekitar pukul 08.30 Wita saksi Ni Wayan Ngartini (istri korban) menyusul ke kebun, setiba di kebun /tegalan tidak menemukan korban di kebun sehingga saksi mencari – cari disekitar kebun dan selanjutnya menemukan korban sudah dalam keadaan meninggal tergantung di pohon nangka yang berlokasi di kebun/tegalan miliknya. Melihat hal tersebut istrinya kaget dan berteriak minta tolong sehingga warga sekitar berdatangan ke TKP selanjutnya hal tersebut dilaporkan pertelpon ke Polsek Kintamani, ujarnya.
Dari hasil olah TKP ditemukan korban tergantung dengan ketinggian 7 meter diatas tanah sebelum diturunkan dan keterangan dari saksi Ni Wayan Ngartini(42 ) istri korban danI Wayan Suantika, (22) anak kandung korban diketahui kalau suaminya meninggal dunia diduga akibat bunuh diri dengan cara gantung diri dengan seutas tali plastik pengikat sapi dengan panjang sekitar 1.5m, jelasnya.
Lanjut Sulhadi menyampaikan dari hasil pemeriksaan medis oleh bidan Puskesmas Sekardadi an Ni Made Sunianti, A. Md. Keb. menerangkan tidak ditemukan tanda – tanda kekerasan terkait kejahatan pada tubuh korban. Korban murni meninggal akibat bunuh diri dengan cara gantung diri karena tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban namun ditemukan tanda-tanda umum korban meninggal dunia akibat gantung diri keluar cairan sperma dari kemaluan korban, luka jerat pada leher, lidah menjulur dan keluar kotoran dari anus, tegasnya. (*/ks).