BANGLI, MEDIAPELANGI.com-Masalah banjir yang melanda pusat pemerintahan Kabupaten Bangli belum tuntas. Selama ini setiap turun hujan lebat ruas jalan Ngurah Rai,selalu menjadi langganan banjir .
Akibatnya ruas jalan protokol itu berubah menjadi sungai dadakan ,namun kini beralih ke sebelah Utara sampai ke Timur Lapangan Kapten Mudita dilanda banjir,para pedagang pasar senggol kena imbasnya.Kini sejumlah pedagang batal untuk mencari nafkah takut rugi karena sepi pembeli.
Akibat air yang mengalir dari hulu hingga ke jalur kota,makanya, setiap hujan deras turun Kota Bangli selalu kebanjiran
Pantauan dilokasi pasar senggol Minggu(07/01/2017) sebagian pedagang enggan untuk membuka dagangan karena takut terkena banjir.Seperti yang diugkapkan oleh salah seorang pedagang Jro Padma.Hujan yang terus menerus sebelumnya tidak ada air yang mengalir begitu deras ketempat berjualan,namun semenjak dibongkarnya saluran yang berada disebelah utara lapangan saat hujan airnya meluber mulai dari selatan kantor Bank menuju depan rumah jabatan Bupati Bangli langsung keselatan menuju pasar senggol yang berada di Jalan Lettu Sobat disamping air sampah juga banyak yang hanyut dan berserakan dijalan.
“Mulai dua hingga tiga hari lalu banjir melanda lokasi senggol sehingga sebagian pedagang tidak jualan takut rugi karena sepi pembeli “jelasnya.
Sedangkan pedagang lainnya Abdul Karim mengatakan pihak tetap berjualan,karena merupakan pekerjaan utama,dari mulai berjualan kemanapun ditempatkan tidak pernah mengelak”Sepi maupun ramai pembeli tetap berjualan ini merupakan penghasilan yang diharapkan untuk menyambung hidup”katanya.
Sebelumnya Sekdis PU,PR,PERKIM Kabupaten Bangli I Made Soma sempat mengatakan terhadap realita itu pihaknya telah memikirkan upaya untuk mencegah banjir di Kota Bangli agar tidak makin parah.
Selain memperbaiki saluran drainase yang kini proyeknya tengah berjalan, pihaknya juga merencanakan akan mengaktifkan kembali sejumlah saluran alternative yang bisa menjadi pemecah air yang tumpah.
Salah satunya,kata dia, adalah membuang air dari arah utara melalui saluran saluran yang ada disebelah barat lapangan Kapten Mudita tembus di utara Kantor Kajaksaan Negeri Bangli langsung ketimur sampai didepan Kantor Brimob Polres Bangli diarahkan ke selatan menuju jurang. Dengan demikian, air tidak saja numplek kearah barat ke Kantor Bupati yang kemudian bermuara di sebelah selatan SMAN 1 Bangli. Salurannya telah ada, jadi tinggal dibuatkan pembatas saja sehingga air bisa mengalir ke timur, kemudian dibuang ke jurang disebelah selatan Mapolres Bangli.(eka-nt)