GIANYAR, MEDIAPELANGI.com–Untuk saling mendukung, berbagi kasih dan saling memberi semangat dalam menjalani hidup di tengah keterbatasan fisik, Yayasan The Legong Anak Bangsa menggelar acara kumpul bareng Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) di Rumah Cinta The Legong Anak Bangsa, Minggu (7/1/2017).
Putu Desi Krisna Dewi yang akrab disapa Ibu Dewi, pengelola dan teraphist di Yayasan The Legong Anak Bangsa mengatakan ingin membantu anak-anak penderita Cerebral palsy (lumpuh otak /PC) agar mendapatkan pengobatan atau terapi secara gratis, karena untuk penderita kanker dan lainnya sudah banyak yayasan yang membantu, terangnya.
Lanjutnya, Ia juga ingin saling berbagi dan menguatkan dalam menjalankan hidup, apalagi dengan status Gianyar kota layak anak. Ia ingin memfasilitasi atau membantu ABK terutama yang berasal dari keluarga kurang mampu agar ABK tidak larut dalam kesedihan. Keterbatasan fisik bukan berarti seseorang tidak memiliki kelebihan, imbuhnya.
Di Yayasan The Legong Anak Bangsa, seperti ditunjukkan Putu Agus Setyawan dan Kadek Windari, dengan keterbatasan fisik mereka malah menjadi motivator bagi anak-anak berkebutuhan khusus lainnya. Agus dan Winda mengaku sangat terhibur ketika beberapa penderita disabilitas dari sebuah yayasan sosial berkunjung ke rumah mereka untuk saling berbagi pengalaman dan cerita saling menguatkan.
Komang Warsiki ibunda dari Agus dan Winda mengatakan “Anak saya tidak pernah mengenyam pendidikan disekolah, saya mengajarkannya dengan menggunakan lidi, saya menulis berbagai angka dan huruf di lantai rumah yang masih berupa tanah. Pelajaran sederhana itu membuat Winda dan Agus dapat membaca, menulis, dan berhitung, terangnya.
Kini Agus telah mampu menulis sebuah buku dengan judul Ni Komang Warsiki dan perjuangan menembus kemelut kehidupan, bahkan dengan bukunya ia sempat diundang pada acara reality show Kick Andy dan Hitam Putih. “Dulu ibunya tidak mampu membeli peralatan menulis, seperti buku dan pensil bahkan untuk makan sekalipun susah,”ucap Agus.
Sementara Wayan Karcana, pimpinan Yayasan The Legong Anak Bangsa menyampaikan, saat ini pihak yayasan juga menangani pengobatan yang dikhususkan bagi anak-anak berkebutuhan khusus, seperti penderita Cerebral palsy (lumpuh otak /PC), autis, dan tak menutup kemungkinan bagi penderita gangguan lainnya, terangnya.
Terkait kegiatan hari ini (7/1), menurut Karcana merupakan kegiatan rutin yang ke-5 yang dilaksanakan setiap enam bulan sekali. Adapun kegiatan yang dilaksanakan berupa donor darah, pengobatan gratis, dan penyerahan bantuan sembako” tambahnya. Selain itu juga diadakan kegiatan konseling bagi orang tua penderita untuk membuka wawasannya agar tahu tindakan yang akan diambil bagi buah hatinya yang mengalami gangguan medis. Semua biaya yang diperlukan untuk kegiatan ini bersumber dari para donator, tandasnya.
Dalam kegiatan ini turut hadir orang tua Ayu Kania Dewi. Ayu merupakan salah satu dari puluhan anak yang datang untuk melakukan terapi di Yayasan The Legong,
Saat ditanya, orang tua Ayu mengucapkan terima kasih kepada para donatur dan Yayasan The Legong karena telah mengadakan kegiatan kumpul bareng. “Kegiatan ini sangat membantu meringankan beban kami, apalagi ada dokter yang telah memberikan perawatan kepada anak saya,”ucapnya. (*/sin-mp).