fbpx

Dengan Kartu Tani, Petani Tidak Lagi Mengalami Kesulitan

foto-Penyerahan Kartu Tani

GIANYAR, MEDIAPELANGI.com-Sebanyak 85 petani Subak Pulagan,Tampaksiring, Gianyar menerima Kartu Tani. Pemberian Kartu Tani tersebut kerjasama Pemkab Gianyar dengan BNI dalam upaya memudahkan pelayanan kepada petani.

Penyerahan Kartu Tani dilakukan oleh Plt.Sekda Gianyar, I Made Gede Wisnu Wijaya didampingi Pimpinan Jaringan dan Layanan BNI Kantor Wilayah Bali Nusra, Hasan Ashari kepada lima orang perwakilan petani di Wantilan Pura Kahyangan Tiga, Banjar Mantring, Tampaksiring, Jumat, (12/1/2018).

Pakseh Subak Pulagan, Sang Nyoman Astina, mengatakan, dengan adanya Kartu Tani tersebut, petani di Subak Pulagan merasa sangat diuntungkan baik dari segi pelayanan maupun harga.Dengan adanya Agen46 sebagai penyalur pupuk bersubsidi, memudahkan petani untuk mencari pupuk. Disamping itu, dari segi harga sesuai dengan harga yang ditetapkan pemerintah dan tidak mengalami peningkatan seperti pada pengepul lainnya.

“Sangat menguntungkan petani. Dari segi harga dan ketersediaan pupuk juga terkontrol karena petani yang tidak memegang Kartu Tani tidak dapat mencari pupuk di Agen46,” terang Sang Nyoman Astina.

Sementara itu Kadis Pertanian Kabupaten Gianyar, Ir. I Made Raka, M.Si mengatakan, Kartu Tani merupakan media penyaluran bansos dan subsidi dengan menggunakan kartu multifungsi yangh dikeluarkan perbankan, berbasis tabungan dimana penerima akan terekam dalam kartu tersebut. Peluncuran Kartu Tani tersebut juga upaya Pemkab Gianyar untuk memenuhi hak – hak masyarakat petani dalam mendapatkan pelayanan dengan menjalin kerjasama dengan BNI.

“Manfaat Kartu Tani ini untuk pemanfaatan pembelian pupuk, benih dan sarana lain yang dibutuhkan petani. Yang pertama kita berikan Subak Pulagan karena sebagai warisan budaya dunia. Ke depan, kita akan menyasar seluruh petani di Kabupaten Gianyar,” terang Made Raka.

Ditambahkan Made Raka, dari tujuh kecamatan di Kabupaten Gianyar. luas sawah 14.420 ha dengan jumlah petani 84.219 orang/KK. Dari jumlah tersebut, masing – masing subak telah memiliki awig – awig tersendiri sesuai dengan kearifan local masing – masing.Untuk lebih memudahkan bagi petani mendapatkan akses pelayanan yang professional dan transparan, di tahun 2018 ini Kartu Tani akan diselesaikan secara menyeluruh.

Pimpinan Jaringan dan Layanan BNI Kantor Wilayah Bali Nusra, Hasan Ashari menjelaskan, program Kartu Tani di Kabupaten Gianyar merupakan yang ketiga kalinya setelah Klungkung dan Denpasar. Di Kabupaten Gianyar, BNI mendsitribuksikan sebanyak 85 kartu yang diberikan kepada petani Subak Pulagan, Desa Tampaksiring. Penerbitan Kartu Tani merupakan salah satu wujud dukungan BNI terhadap program ketahanan pangan di Indonesia yang menjadi salah satu focus pemerintah. Selain berbagai manfaat yang dimiliki, Kartu Tanu ini juga bisa dijadikan data base petani yang akurat. Kartu Tani juga bisa dimanfaat sebagai ATM yang dapat dapat digunakan untuk saran menabung dan menarik uang yang biasanya dilakukan di Bank bisa dilakukan di Agen 46.

“Dengan adanya Kartu Tanu ini, pupuk dapat terdistribusi secara tepat, baik dari segi jumlah, tepat jenis, tepat waktu, tepat tempat, tepat mutu, tepat harga. Sehingga harapannya bisa membantu petani untuk meningkatkan produksi pertaniannya,” terang Hasan Ashari

Plt. Sekdakab Gianyar, I Made Gede Wisnu Wijaya sangat mengapresiasi peluncuran Kartu Tani sebagai upaya ikut mendorong dan memfasilitasi para petani atau anggota subak untuk memanfaatkan peluang kemudahan mendapatkan pelayanan dalam proses produksi pertanian. Dengan diluncurkannya Kartu Tani akan memudahkan petani dalam memperoleh pelayanan akses teknologi, akses permodalan, akses penyuluhan, akses sarana produksi, akses pasar, serta memperpendek mata rantai birokrasi terhadap hak – hak dan kewajiban yang petani butuhkan.

“Yang terpenting dengan adanya Kartu Tani ini dapat memudahkan pelayanan dan mensejahterakan petani itu sendiri,” cetus Wisnu Wijaya.(*cin)

Berita Terkait
error: Konten ini terlindungi.