DENPASAR,MEDIAPELANGI.com—“Tidak benar program unggulan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur IB Rai Dharmawijaya Mantra dan Ketut Sudikerta (Mantra-Kerta) hanya tolak Reklamasi Teluk Benoa saja,”demikian ditegaskan oleh AA Bagus Adhi Mahendra Putra selaku Ketua Koalisi Rakyat Bali (KRB) yang mengusung Mantra-Kerta didampingi Ketua Penasehat KRB Made Mudarta saat jumpa pers di Warung Bendega, Senin (15/1/2018).
Menurut Bagus Adhi, sikap penolakan Reklamasi Teluk Benoa oleh Mantra-Kerta memang mengundang kontroversial, tetapi penolakan Reklamasi Teluk Benoa adalah sesuatu yang nyata terjadi dimasyarakat secara luas sehingga pilihan sikap diambil oleh pasangan Mantra-Kerta.
“Penandatanganan fakta integritas saat Deklarasi Mantra-Kerta di Lapangan Banjra Sandhi Renon, Denpasar (9/1) lalu berdasarkan kajian Universitas Udayana dan Bisama PHDI Bali, maka KRB menjalankan hal tersebut,”paparnya.
Terkait kehadiran Mantra-Kerta saat aksi Tolak Reklamasi ForBali tanggal (13/1) di Kantor Gubernur itu hanya mempertegas sikap kami. Mantra-Kerta juga datang karena aksi itu terbuka untuk umum dan ingin menyatakan sikap yang sama. Ya kita datang, sikap Rai Mantra dari awal sudah jelas, bukan baru sekarang ini saja.
“Intinya tidak benar program Nawa Candra Mantra-Kerta hanya tolak Reklamasi Teluk Benoa, masih ada yang lain diantaranya program penguatan Lembaga Perkreditan Desa (LPD) seluruh desa di Bali, program kebudayaan berkelanjutan, dan kemudahan usaha bagi pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) dan sebagainya,” pungkas Gus Adhi (*/eka).