BANGLI, MEDIAPELANGI.com- Wakil Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta menegaskan kepada para ASN Kabupaten Bangli untuk tetap serius pada tugas sebagai pengayom masyarakat dan jangan sekali kali ikut terlibat dalam berpolitik praktis apalagi ikut memperkeruh keadaan dan situasi Daerah sehingga bisa meresahkan masyarakat.
Wabup meminta Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Bangli tetap fokus berkerja dan tidak terpengauruh oleh situasi politik jelang Pilgub 2018 nanti.
Sehingga apa yang sudah dirancang dan disepakati pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Bangli tahun 2018,bisa berjalan dengan baik.Demikian ditegaskan Wabup Sedana Arta,saat memimpin apel disiplin pegawai dilingkungan Pemkab Bangli,dilapangan Kapten Mudita Bangli, Rabu (17/01/2018).
Dikatakan Wabup Sedana Arta mengatakan,tahun 2018 merupakan tahun politik,sehingga pasti ada banyak kegiatan politik di tahun ini.Untuk itu pihaknya menekankan seluruh ASN di Bangli untuk tidak terpengaruh terhadap situasi politik ini dan tetap fokus untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, sehingga tidak akan mengurangi dan menghambat kinerja serta capaian dari realisasi APBD Bangli.
Sambung dia,meskipun memiliki hak pilih, Wabup Sedana Arta juga meminta ASN di Bangli tidak ikut terlibat dalam politik praktis dan tetap menjaga netralitas dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).“Kita minta ASN di Bangli tidak terlibat politik praktis dan menjaga netralitas. Intinya harus fokus bekerja sesuai dengan tufongsinya untuk memajukan Kabupaten Bangli”pintanya.
Selain itu,Wabup Sedana Arta juga meminta ASN di Bangli bisa berkerja dengan paradigma baru dan meninggalkan kebiasaan-kebiasaan buruk,harus bisa bekerja lebih cepat,efektif,efisien dan professional tidak boleh lagi ada yang malas,jangan suka menunda pekerjaan sehingga akan berdampak pada kurang maksimalnya serapan dan realiasasi anggaran.
Karena tahun ini, jelas dia,Kabupaten Bangli akan menerapkan sistem Tunjangan Perbaikan Penghasilan (TPP) berbasis kinerja. Sesuai dengan judulnya, jumlah TPP yang didapat antara ASN satu dengan lainnya kemungkinan besar tidak sama.
Karena akan ada perbedaan nominal antara ASN yang rajin dan malas. Semakin banyak dia bisa mengambil dan menyelesaikan pekerjaan, maka semakin besar pula TPP yang akan didapat”jelasnya.
Karena berbasis kinerja, untuk itu Wabup Sedana Arta menghimbau seluruh ASN untuk membuat catatan harian.Catat semua yang dikerjakan dan diselesaikan sebagai dasar pengamprahan TPP. “Karena sekarang TPP berbasis kinerja, kita minta ASN membuat catatan harian sebagai bukti dan dasar pengamprahan”pungkasnya. (eka-nt).