TABANAN,MEDIAPELANGI.com--Tabanan merupakan salah satu kabupetan di Bali yang memiliki produk unggulan di sektor pertanian dan perkebunan. Sebut saja ada beras merah Penebel, Kopi dan Bambu Tambah Pupuan, Strawberry Baturiti dan sebagainya.
Salah satu tananaman buah yang juga layak dijadikan “Ikon” kabupaten Tabanan adalah Salak Madu. Salak jenis ini banyak di tanam oleh masyarakat di wilayah Banjar Biyahan, Pakraman Sarinbuana, Kecamatan Selemadeg, Tabanan.
Seorang petani dari Banjar Biyahan Ketut Sumajaya (44) mengatakan,sebagian besar petani di Banjar Biyahan menanam Salak.Sebelumnya yang banyak di tanam adalah Salak Bali,dan sejak lima tahun terakhir mulai dibudidayakan Salak Madu. Per 1 are lahan bisa ditanam kurang lebih 50 pohon dengan jarak tanam sekitar 2 meter. Saat musim panen raya per are bisa menghasilkan buah rata-rata 50 Kg. Per pohon terdiri dari beberapa tandan sehingga panen bisa dilakukan berkala, terangnya saat dijumpai Kamis (18/1/2018).
Kata dia lagi, sentra budidaya Salak Bali dan Salak Madu tidak hanya di Biyahan, banyak juga ditanam di Banjar Sarinbuana dan Wanagiri.“Tanaman buah-buahan yang paling cocok dan hasilnya bagus di wilayah Biyahan saat ini hanya Salak, tanaman buah lain seperti durian pada musim hujan sekarang ini buahnya kurang maksimal, banyak yang rontok, imbuhnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Istri Ketut Sumajaya, Ibu Rusi.Ia menjelaskan Salak Madu lebih laris di pasaran karena tekstur buahnya lebih empuk dan manis seperti madu,harganya pun jauh lebih mahal dibandingkan Salak Bali.Kalau Salak Bali harga berkisar Rp. 1500-6000,- per Kg. Sedangkan Salak Madu paling murah Rp. 8000,-dan saat hari raya pernah mencapai Rp. 22.000,- per Kg di tingkat petani, terangnya.
Lanjutnya, Salak Madu berbuah sepanjang tahun, tetapi panen raya terjadi pada bulan Desember-Maret. Rata-rata per pohon diperoleh 1 Kg buah salak. Untuk pemasaran biasanya ada saudagar langanan yang ngambil,”ucapnya sambil menyodorkan buah Salak Madu untuk dicicipi.
Informasi yang kami himpun, berdasarkan Keputusan Menteri Pertanian Nomor : 122/Kpts/LB.240/2/2004 deskripsi Salak Madu adalah daun lebih pendek dibandingkan jenis lain. Ketinggian tanaman antara 3-4 meter. Warna kulit buah saat muda coklat kehitaman dan saat tua coklat mengkilat dengan susunan sisik membentuk pola garis dan tanaman ini berasal dari Sleman Jogyakarta. (*/mp).
Dikirim/oleh: Made Nurbawa