fbpx

Keracunan Usai Makan Nasi Bungkus, Puluhan Orang Masuk UGD

Photo : Warga keracunan di UGD RSU Bangli (19/1/2018)

BANGLI,MEDIAPELANGI.com—Puluhan warga banjar tambahan bakas, desa jehem, tembuku, bangli ini keracunan setelah memakan nasi bungkus.

Warga yang keracunan ada sekitar 37 orang mulai dari anak kecil, wanita, pria hingga lansia tampak memadati ruang IGD RSUD Bangli, Jumat (19/01/2018).

Dari informasi yang dihimpun, puluhan warga yang keracunan setelah mengkonsumsi nasi bungkus pada saat menghadiri acara pernikahan.

Salah seorang warga yang kala itu hadir dalam kundangan, Dewa Made Dharma Yadnya mengatakan, dalam nasi bungkus yang dibagikan, lauk pauk berupa mie dan sayuran tidak dirasakan berbau, ataupun berlendir. Makanan tampak normal saja. Dan seluruh tamu undangan makan seperti biasa. “Makanan tersebut dibagikan pada pukul 13.00 wita,” ucapnya.

Reaksi terhadap makanan tersebut baru dirasakan dia sekitar pukul 17.00 wita, saat berada dirumah. Dharma Yadnya mengaku, saat itu dirinya merasakan sakit perut dan mual, yang disertai dengan muntah. Hanya saja, Dharma Yadnya mengaku langsung mencari air kelapa untuk menetralisir. Sedangkan keluarga yang lain, didapatinya justru sudah lemas, sehingga dirinya langsung berusaha melarikan nenek dan adiknya ke puskesmas tembuku. “Oleh puskesmas tembuku langsung dirujuk kesini (RSUD Bangli),” ucapnya.

Dilain pihak, Dewa Putu Mardika, mengatakan dalam satu keluarganya, justru hanya dia yang tidak mengalami gejala muntah, maupun pusing. Padahal, saat itu seluruh keluarga datang ke acara pernikahan, serta ikut menyantap hidangan tersebut.

Dewa Mardika menceritakan, kejadian berawal pada pukul 16.30 wita. Saat berada dirumah, dirinya mendapati istrinya yang bernama Jero Wayan Kembar, mengeluh sakit perut hingga pusing, dan disusul dengan muntah-muntah. Berselang lima menit, gejala tersebut terjadi pada anaknya, yakni Dewa Komyang Juli Artawan (5,5 th). Dan tak berselang lama, ayahnya, yang berupa Dewa Ketut Margi, juga mengalami hal yang sama.

“Saya sempat bingung kenapa ini satu keluarga saya mutah-mutah. Akhirnya saya putuskan bawa ke bidan pada pukul 18.15 wita. Kepada bidan, saya bilang kalau mereka keracunan karena sebelumnya saya lihat mutah-mutah, Sehingga oleh bidan langsung dirujuk ke RSUD Bangli,” ungkapnya. (*/nt)

Berita Terkait
error: Konten ini terlindungi.