BANGLI, MEDIAPELANGI.com-Pemerintah Pusat tampaknya segera akan bisa merealisasikan setelah adanya lampu hijau pembentukan E-warung yang digadang-gadang oleh Dinas Sosial Kabupaten Bangli. Dari 16 usulan E-warung yang diusulkan kepusat. Namun sayangnya, pelaksanaan e-warung di Kabupaten Bangli bakal terkendala jaringan internet. “”Jaringan internet yang belum masuk di sejumlah desa menjadi hambatan utama pelaksanaan e-Warung ini,” ujar Kadis Sosial Bangli I Nengah Sukarta, Senin (22/01/2018).
Dkatakan, kehadiran e-warung bertujuan untuk mendekatkan pengamprahan beras sejahtera (ranstra) bagi masyarakat yang masuk kategori Rumah Tangga Miskin (RTM). Sehingga dengan lokasi penyimpanan beras yang lebih dekat, akan mengurangi cost masyarakat untuk pengamprahan beras. Selain itu, masyarakat bisa mendapatkan beras layak konsumsi.
“Dengan e-warung mereka hanya membawa card,setelah digesek mereka bisa memilih beras yang diinginkan,”jelasnya Kata dia, pengalaman selama ini factor jarak menyebabkan masyarakat enggan mengambil beras ranstra.
Dia mencontohkan masyarakat di balik bukit du Kintamani, kalau ingin ke kantor desa mereka menempuh jarak yang cukup jauh. Makanya, pengambilan beras mereka sering terlambat. “Untuk mengambil beras ke kantor desa juga memerlukan biaya cukup tinggi,”sebutnya.
Penerapan e-warung, juga bertujuan untuk memberdayakan masyarakat miskin. Dimana konsepnya, dalam sebuah warung akan dikelola oleh 10 orang, yang seluruhnya merupakan masyarakat miskin di desa tersebut, dengan didampingi 1 orang dari Dinsos Bangli. Didalam e warung ini menjual sejumlah kebutuhan pokok, utamanya beras.Yang mana untuk pembayarannya, dilakukan secara non-tunai. Dan e-warung ini hanya diperuntukkan bagi RTM. “Kalau e-warung sudah bisa diwujudkan, masyarakat RTM, akan diberikan sebuah kartu sejenis kartu kredit. Kartu ini, merupakan wadah bagi RTM untuk menerima transfer bantuan, yang sebelumnya diberikan secara tunai,”ungkapnya.
Sebelumnya pihaknya mengajukan usulan 16 e-Warung, yang rencananya akan tersedia di sejumlah desa. Khusus bagi desa yang memiliki jumlah RTM terbanyak, tentu akan mendapat porsi e-warung lebih banyak. Seperti wilayah Kecamatan Kintamani, yang rencananya akan dibangun e-Warung di 9 titik, Kecamatan Bangli 3 titik, sedangkan Kecamatan Tembuku dan Kecamatan Susut,masing-masing dibangun di 2 titik.
Sesuai informasi tahun 2019 baru kita akan bisa mewujudkan e-warung. Meski demikian persiapan akan kita laksanakan dari sekarang, seperti melakukan studi tiru ke sejumlah daerah yang telah memiliki e-warung,”pungkasnya.(eka-nt)