GIANYAR, MEDIAPELANGI.com-Debit air berkurang,sistim tanam bergilir kini hambat dan turunkan hasil panen padi di subak Bone Kelod,Blahbatuh,Gianyar.
Walau demikian ini tetap digeluti,untuk memenuhi kebutuhan beras keluarganya.
Petani harus dijatah bergilir,untuk mengolah lahan sawahnya yang hanya bisa dilakukan satu kali dalam setahun,dari sebelumnya dilakukan tiga kali.
Tetap dilakukan ritual nuasen,akibatnya kini hasil panen pun berkurang tiga kali lipat dari biasanya.
Seperti yang diungkapkan oleh salah satu anggota subak I Gusti Nyoman Yasa,walaupun saat ini akhirnya harus membeli beras untuk menutupi kebutuhan beras, inipun terpaksa tetap digeluti,mengingat tingginya kebutuhan untuk keluarganya,”ungkpanya.Selasa(23/1/2018)
Sedangkan disisi lain,lahan yang tidak mendapatkan giliran air,sebagian dibiarkan kosong dan sebagian lagi bersiap untuk ditanami sayur mayur.(cin)