BerandaGianyarSenderan Ambrol, Timpa Tembok Rumah dan Timbun Saluran Irigasi

Senderan Ambrol, Timpa Tembok Rumah dan Timbun Saluran Irigasi

TABANAN, MEDIAPELANGI.com-Senderan setinggi delapan meter dengan panjang lima belas meter ambrol di Banjar Dlod Tangluk,Sukawati,ambrolnya senderan menutupi saluran irigasi dan mengakibatkan tembok merajan dan rumah hancur.Rabu(24/1/2018).

Tidak hanya itu,tingginya tembok yang diduga tidak kuat menahan beban air disaat hujan deras,inipun menimpa tembok sanggah milik Ni Ketut Suari hingga hancur.

Sedangkan tembok bangunan rumah bale dangin ini juga hancur terkena material senderan.

Sedangkan petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah(BPBD) Kabupaten Gianyar,berupaya melakukan pembersihan ini dengan menggunakan alat pemecah beton dan pembersihan menggunakan air.

Pemilik rumah Ni Ketut Suari mengatakan temboknya tinggi dan besinya tidak terlalu besar,sehingga ambrol saat adanya air hujan.

Berada bersebelahan dengan saluran irigasi subak setempat material senderan inipun menutup saluran irigasi hingga airnya terbuang ke sungai

Petugas berupaya melakukan evakuasi,namun hingga saat ini air yang mengalir kini masih tersendat.

WhatsApp Image 2018 01 24 at 17.41.39 Senderan Ambrol, Timpa Tembok Rumah dan Timbun Saluran Irigasi
foto- Petugas BPBD Gianyar Membersihan Pohon Tumbang

Sementara itu hampir dua jam akses jalur wisata Ubud,Gianyar.Rabu pagi(24/1/2018)

Ini akibat pohon tumbang yang memotong badan jalan sekitar Campuhan,setelah wilayah ini terguyur hujan deras dini hari.

Untuk menuju penginapan dan restaurant,wisatawan dan warga pun terpaksa hanya bisa melintas  hanya  dengan berjalan kaki melewati tumbangan pohon ini.

Baca Juga:  Kebakaran Dahsyat! 16 Villa Mewah di Tabanan Ludes dalam Hitungan Menit

Baru setelah Badan Penanggulangan Bencana Daerah(BPBD) Kabupaten Gianyar turun ke lokasi,jalur ini kembali perlahan normal.

Petugas BPBD Gianyar I Wayan Sudarma mengatakan,jalur yang sempat mengisolir dan wisatawan sempat terganggu,tapi sekarang sudah bisa dilewati,ini mamang utama dijalur wisata di ubud,”katanya.

Hujan deras dan angin kencang kerap berdampak bencana terutama di wilayah pegunungan dengan tanah yang labil.(eka-cin)

 

 

BERITA LAINNYA

ARSIP BERITA

Silahkan pilih bulan untuk melihat Arsip Berita.

BERITA POPULER

error: Konten ini terlindungi.