fbpx

Kondisi Pasutri Yang di Racun Anaknya Mulai Membaik

foto- I Nyoman Tunas Saat Menjalani Perwatan di RSU Bangli

BANGLI, MEDIAPELANGI.com-Pasca diracun Pasangan Suami Istri (Pasutri) I Nyoman Tunas(69)dan Ni Nengah Bina (68)warga asal Banjar Tambahan Kelod, Desa Jehem, Kecamatan Tembuku, Bangli, kini berangsur-angsur membaik setelah menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Bangli.

Wadir Umum, Keuangan dan SDM RSU Bangli DR. I Putu Ganda Wijaya, S.Sos, MM, mengatakan kondisi korban saat ini mulai membaik. Meski kondisinya masih lemah dan linglung, keduanya mulai bisa berkomunikasi dengan petugas medis,”katanya.Senin(29/1/2018).

Sesuai pemeriksaan medis, pihaknya belum bisa memindahkan ke ruangan untuk perawatan lanjutan.“Secara umum kondisinya mulai ada perubahan kearah yang lebih baik. Jika pada saat tiba di RSU Bangli, kesadarannya sangat menurun, kini setelah mendapat perawatan intensif selama dua hari di ICU Bangli,berangsur-angsur keduanya sudah bisa mulai berkomunikasi,”ungkapnya.

Dengan kondisinya saat ini, korban masih memerlukan penanganan  yang intensif hingga benar-benar kondisinya kembali pulih. Oleh karena itu, pemindahan keduanya ke ruangan perawatan belum bisa dilakukan. “Untuk pemindahan dari ruang ICU ke ruangan lain, masih memerlukan beberapa tahapan untuk memastikan kondisi kesehatannya bisa kembali pulih,”tegasnya.

Sebelumnya, Pasutri,diracun oleh anak kandungnya sendiri I Wayan Mustara(45) dengan cara mencampur pada makanan denan cairan pembasmi rumput,sesaat kedua orang tuanya sampai dirumahnya setelah datang dari ladang pada Sabtu (27/1).

Mustara yang menderita gangguan jiwa sejak kecil ini,sebelum kejadian sempat meminta uang namun tidak dipenuhi oleh kedua orang tuanya.Akhirmya dia nekat mencampur makanan dengan cairan pembasmi rumput.Saat ini Mustara sudah dirujuk ke RSJ Bangli untuk mendapatkan perawatan kembali.(eka-nt)

Berita Terkait
error: Konten ini terlindungi.