fbpx
BangliPemerintahan

Bangli Raih Predikat “B”Dalam Penilaian LAKIP 2017

BANGLI,MEDIAPELANGI.com -Kabupaten Bangli akhirnya meraih Penghargaan dalam penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Men-PAN-RB) Republik Indonesia. Dalam penghargaan ini Kabupaten Bangli meraih predikat “B” (baik) dengan nilai 61,08.

Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Menteri PAN-RB Asman Abnur kepada Bupati Bangli I Made Gianyar di Nusa Dua Convention Center,Rabu (31/01/2018).

Pada kesempatan itu Bupati Bangli Made Gianyar menyampaikan rasa bangganya dan sangat mengapresiasi capaian kinerja segenap jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dilingkungan Pemkab Bangli.

Atas capaian ini Bupati Made Gianyar berharap jajarannya tidak cepat berpuas diri, namun penghargaan ini sebagai pemacu untuk lebih meningkatkan kinerja pemerintah daerah agar  lebih efektif dan efisien untuk kemajuan Kabupaten Bangli.

“Tahun ini Bangli menjadi salah satu Kabupaten di wilayah II yang bisa menaikkan akuntabilitas kerjanya dari predikat C menjadi B. mudah-mudahan prestasi ini menjadi pijakan untuk meningkatkan prestasi ditahun berikutnya. Kedepan, dengan produktifitas dan efektifitas kinerja yang lebih baik dari OPD, kita optimis Bangli bisa meraih predikat BB”ucapnya.

Sementara itu Menpan RB Asman Abnur sebelumnya mengatakan, untuk mencapai efisiensi tinggi, Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) harus menjadi roh model pemerintahan dari pusat sampai daerah. Kemen-PAN-RB menargetkan tahun 2018 tidak ada lagi kabupaten/kota yang mendapat predikat C. Namun daerah dituntut mendapat minimal predikat B.

Disampaikan juga, ada dua hal yang perlu dipahami setiap instansi pemerintah dalam mewujudkan (LAKIP) yang baik.Pertama, memastikan anggaran hanya digunakan untuk membiayai program/kegiatan preoritas yang mendukung pencapaian pembangunan. Kedua, bisa melakukan penghematan anggaran dengan menghilangkan kegiatan-kegiatan yang tidak penting atau kegiatan yang tidak mendukung kinerja instansi/tidak produktif.

Menurut Asman Abnur, dalam penilaian LAKIP ini,sudah banyak provinsi serta kabupaten/kota yang dapat predikat B dan A. “Daerah yang berhasil ini bisa dijadikan mentor sehingga prestasi ini bisa digetoktularkan  kepada daerah lain”pungkasnya.(eka-nt)

 

 

Berita Terkait

Back to top button
error: Konten ini terlindungi.