BANGLI, MEDIAPELANGI.com-Puluhan Hektar tanaman padi yang mulai menguning dan siap panen di Desa Demulih Kecamatan Susut rebah. Hal ini membuat petani khawatir akan terjadinya gagal panen dan kualitas gabah yang kurang baik.
Dari pantauan di lapangan, Jumat (02/02/2018), rebahnya padi ini hampir terjadi diseluruh milik para petani yang luasannya bervariasi.
Salah seorang petani setempat, Nyoman Tagen mengungkapkan, rebahnya padi ini berlangsung sejak 7 hari yang lalu akibat diguyur hujan disertai angin kencang. Rebahnya tanaman padi tersebut karena tidak kuat menahan terangan angin dan guyuran hujan,sehinggahektaran tanaman padi ini pun menjadi rebah.
DikatakanTagen, dirinya tidak bisa berbuat banyak untuk mengatasi persoalan ini dan ia hanya bisa menunggu waktu panen tiba. “Kalau diberdirikan sudah tidak bisa, jadi harus di tunggu saja sampai waktu panen,” ujarnya.
Dengan kejadian ini hasil panennya diperkiratakan akan turun drastis dan kualitas gabahnya juga tidak begitu baik. Apabila rebah padi ini berlangsung lama, terutama pada padi yang masih berbuah hijau, memungkinkan terjadinya pembusukan gabah disamping itu pula susah saat memanenya.
Hal serupa juga disampaikan petani lain Nengah Wijaya untuk meminimalisir kerugian tanaman padinya dipanen lebih awal.Bila hal itu terjadi sampai berhari-hari, akan berdampak pada kualitas gabah saat digiling butiran padi akan patah sehingga harganya jatuh “Gabah kualitasnya akan buruk,petani dipastikan akan merugi,” ungkapnya
Hal serupa juga disampaikan petani lain Nengah Wijaya untuk meminimalisir kerugian tanaman padinya dipanen lebih awal.Bila hal itu terjadi sampai berhari-hari, akan berdampak pada kualitas gabah saat digiling butiran padi akan patah sehingga harganya jatuh “Gabah kualitasnya akan buruk,petani dipastikan akan merugi,” ungkapnya(eka-nt)