GIANYAR, MEDIAPELANGI.com-Memasuki tahun politik,perempuan Gianyar berharap miliki nilai tawar saat pemilihan Bupati mendatang.Dari jumlah pemilih yang ada sebanyak 388.108 dikabupaten Gianyar,sebagian atau lima puluh persen merupakan pemilih perempuan.
Peran kaum perempuan kini masih dipandang sebelah mata,dalam segala bidang kiprahnya pun masih jarang mendapatkan pengakuan.
Hanya saja ditahun politik,pemilih perempuan kerap menjadi incaran paslon untuk meraup suara lebih.
Seperti yang dilaksanakan PIRA, atau Perempuan Indonesia Raya,bahkan menginginkan kaummya mendapatkan nilai tawar dalam pemilihan bupati Bianyar 2018.Ini karena 388.108 pemilih yang ada di Gianyar,setengah atau lima puluh persen,merupakan pemilih perempuan yang juga akan menentukan perolehan suara saat pencoblosan 27 juni mendatang.
Ketua Pira Provinsi Bali Desak Nyoman Asriati berharap semua calon dapat mendukung program kerja perempuan.Dikatakan Asriati kami merasa dari program kerja bagaimana mendukung kaum perempuan yang memeliki potensi, bagaimana memiliki tetangga dan pertamanan juga memiliki peranan khusus,”katanya.Minggu(4/2/2018).
Sedangkan,satu satunya calon wakil Bupati dari kalangan perempuan Pande Maharani Primadewi,menuju pilkada,berharap perempuan dapat berkiprah dalam segala bidang.Bagi saya pribadi merasa perempuan saat ini belum maksimal terekplorasi, karena mungkin kurang percaya diri dan konfiden, dan berharap saat ini perempuan juga dapat berkiprah,”katanya.
Dengan tampilnya kaum perempuan,disamping memiliki nilai tawar,juga berharap perempuan Bali, khisusnya di Gianyar kini ada kesetaraan gender,”jelasnya.(eka-ad)